creators_name: FADEL, ALIEMSYAH DARMAWAN creators_id: 2026061003 type: thesis datestamp: 2025-05-19 03:06:39 lastmod: 2025-05-19 03:06:39 metadata_visibility: show title: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGELOLAAN MATA AIR SUMBER AGUNG SEBAGAI KAWASAN LINDUNG DAN KAWASAN WISATA (Studi Wisata Mata Air Sumber Agung Pekon Margoyoso Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung) ispublished: pub subjects: 300 full_text_status: restricted abstract: Desa memainkan peran penting dalam ekonomi nasional dan pembangunan. Desa wisata, yang memanfaatkan keindahan alam dan budaya lokal, menjadi salah satu strategi utama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Penelitian ini berfokus pada implementasi kebijakan pengelolaan Mata Air Sumber Agung sebagai kawasan lindung dan wisata di Pekon Margoyoso, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung. Menggunakan teori implementasi kebijakan Edwards III (1980), metode peneliti adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan pengumpulan dokumen pendukung. Analisis data dilakukan dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian dengan teori Edwards III (1980), yang mendasarkan 4 (empat) faktor dikatakan berhasil, menunjukan: Komunikasi: 1) Transmisi, yang kurang jelas teridentifikasi pada tahap implementasi Perde menjadi SOP, 2) Kejelasan, komunikasi terjadi dialog langsung dan pesan dalam hal operasional, informasi berhasil disampaikan dengan jelas dan cepat, 3) Konsitensi, berkelanjutannnya objek wisata tidak hanya didukung oleh saluran komunikasi yang berkelanjutan, tetapi juga oleh komunikasi konten yang mendalam dan terperinci, dari berbagai pihak. Selanjutnya peneliti menemukan: Sumber Daya: 1) Sumber Daya Manusia, implementasi pengelolaan objek wisata mata air Sumber Agung menghadapi kendala signifikan dalam hal pengembangan sumber daya manusia, 2) Sumber Daya Anggaran, kekurangan dalam finansial untuk pengembangan sarana dan prasarana tetap menjadi kendala utama, 3) Sumber Daya Peralatan, beberapa fasilitas dasar yang telah tersedia di objek wisata mata air Sumber Agung, masih ada banyak aspek infrastruktur yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan, 4) Sumber Daya Kewenangan, pengelola yang tidak menerima SK resmi menghadapi ketidakpastian dan kurangnya legitimasi dalam menjalankan tugas mereka. Disposisi: 1) Pengangkatan Birokrasi, pembentukan pengelolaan objek wisata oleh Pemerintah Desa melalui BUMDes, 2) Insentif, insentif bagi pengelola terutama berbentuk upah harian, tetapi masih tergolong rendah. Terakhir adalah temuan Struktur Birokrasi: 1) Membuat Standard Operating Procedure (SOP), tugas dan tanggungjawab yang diikuti oleh pengelola, berpatokan langsung dengan Peraturan Pekon Margoyoso, Nomor: 141/001/56.07/2020, hal ini menajadi kelemahan karena tidak adanya SOP yang dibuat, 2) Melaksanakan Fragmentasi, penyebaran tanggungjawab pada tingkatan pengelola, beberapa jabatan tidak menjalankan fungsinya. Kata Kunci: Implementasi Kebijakan, Edwards III (1980), komunikasi, sumber daya, disposisi, dan struktur birokrasi. date: 2024-06-10 date_type: published institution: UNIVERSITAS LAMPUNG department: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK thesis_type: masters citation: FADEL, ALIEMSYAH DARMAWAN (2024) IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGELOLAAN MATA AIR SUMBER AGUNG SEBAGAI KAWASAN LINDUNG DAN KAWASAN WISATA (Studi Wisata Mata Air Sumber Agung Pekon Margoyoso Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung). Masters thesis, UNIVERSITAS LAMPUNG. document_url: http://digilib.unila.ac.id/87225/1/ABSTRAK%20-%20Fadel%20Aliemsyah%20Darmawan.pdf document_url: http://digilib.unila.ac.id/87225/2/TESIS%20FULL%20-%20Fadel%20Aliemsyah%20Darmawan.pdf document_url: http://digilib.unila.ac.id/87225/3/TESIS%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN%20-%20Fadel%20Aliemsyah%20Darmawan.pdf