%A Tri Adelia Dinda %T INOVASI PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN SEKTOR PARIWISATA BERBASIS AGRO EDUWISATA SEKOLAH KOPI LAMPUNG BARAT %X Lampung Barat sebagai kabupaten dengan produksi kopi terbesar di Provinsi Lampung membuat pemerintah program minimal dua ton per hektar. Dari hal tersebut, pemerintah berinisiatif untuk menciptakan balai pelatihan bagi petani kopi sehingga muncullah Sekolah Kopi. Penelitian ini bertujuan untuk mendefinisikan inovasi pemerintah daerah dalam pengembangan sektor pariwisata sebagai upaya meningkatkan minat anak muda dalam bertani dengan dikemas dalam pariwisata yang berbasis agro eduwisata dengan melihat dari indikator teori De Jong dan Den Hartog (2003) yaitu melihat peluang, mengeluarkan ide, mengkaji ide dan implementasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Sekolah Kopi sebagai suatu inovasi yang dilakukan oleh pemerintah daerah dalam pengembangan sektor pariwisata dan mampu menarik minat wisatawan untuk berwisata sambil belajar terkait kopi serta memberikan pelatihan bagi petani dalam meningkatkan mutu kopi sesuai dengan tagline Trigger Coffe and Tourism atau pembangkit kopi dan pintu gerbang pariwisata. Adapun dalam penerapannya terdapat kendala baik itu dari internal maupun eksternal. Kata Kunci: Inovasi, Pariwisata, Agro Eduwisata, Sekolah Kopi West Lampung, as the district with the largest coffe production in Lampung Province, has made the government program a minimum of two tons per herctare. From this, the government took the initiative to create a training cener for coffee farmers, resulting in the emergence of the Sekolah Kopi. This research aims to define local government innovation in developing the tourism sector as an effort to increase young people?s interest in farming by packaging it in agro-based tourism, looking at the indicators of De Jong and Den Hartog (2003) theory, namely seeing opportunities, generating ideas, reviewing ideas, and implementation. This research uses descrtiptive qualitative methods with interview, observation and documentation data collection techniques. The results of this this research show that the Sekolah Kopi as an innovation carried out by the local government in developing the tourism sector and is able to attract tourist to travel while learning about coffee and has provided training for farmers in improving the quality of coffee in accordance with the tagline Trigger Coffee and Tourism or a coffee plant and tourism gateway. As for its implementation, there are obstacle both internal and external. Keywords : Innovation, Tourism, Agro-Edutourism, Sekolah Kopi %C UNIVERSITAS LAMPUNG %D 2024 %I FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK %L eprints87228