TY  - GEN
CY  - UNIVERSITAS LAMPUNG
ID  - eprints87250
UR  - http://digilib.unila.ac.id/87250/
A1  - 	Kenya , Excellentia Kines	
Y1  - 2024/06/26/
N2  - Peningkatan kebutuhan energi listrik di Indonesia, yang didominasi oleh sumber
daya fosil, menimbulkan dampak negatif pada lingkungan dan kesehatan. Oleh
karena itu, pemerintah mengeluarkan RUPTL 2021-2030 untuk mendorong
penggunaan energi baru terbarukan (EBT) dengan target 23% pada 2025. Energi
surya dipandang sebagai alternatif menjanjikan, terutama di Provinsi Lampung
yang memiliki tingkat radiasi matahari rata-rata 4,43 kWh/m2/hari. Penelitian ini
merancang sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap di PT PLN
(Persero) Unit Induk Distribusi Lampung untuk mengurangi penggunaan listrik dari
sumber tak terbarukan. Analisis teknis dan ekonomis dilakukan menggunakan
metode Net Present Value (NPV) dan Discounted Payback Period (DPP). PLTS
yang dirancang terdiri dari 500 modul panel surya JA Solar dan inverter Sungrow
dengan total kapasitas 270 kWp, menghasilkan 405.408 kWh/tahun dengan rasio
performa 85,26%, mampu memenuhi 95,04% kebutuhan listrik kantor PLN UID
Lampung. Analisis ekonomi menunjukkan nilai NPV positif sebesar Rp.
2.522.330.503 dan DPP selama 6 tahun 7 bulan, menunjukkan kelayakan investasi.
Simulasi Homer Pro menghasilkan NPV bernilai positif (NPV>0) sebesar Rp.
2.249.217.000 dan DPP selama 4,27 tahun, menegaskan bahwa proyek PLTS ini
layak dilaksanakan.
Kata Kunci : PLTS, NPV, DPP, PVsyst, Homer Pro, Aspek Teknis, Aspek
Ekonomi.
The increasing demand for electrical energy in Indonesia, which is dominated by
fossil resources, has a negative impact on the environment and health. Therefore,
the government issued the 2021-2030 RUPTL to encourage the use of new
renewable energy with a target of 23% by 2025. Solar energy is seen as a promising
alternative, especially in Lampung Province which has an average solar radiation
level of 4.43 kWh/m2/day. This research designs a rooftop solar power plant system
at PT PLN (Persero) Lampung Distribution Main Unit to reduce the use of
electricity from non-renewable sources. Technical and economic analysis was
conducted using the Net Present Value (NPV) and Discounted Payback Period
(DPP) methods. The designed solar power plant consists of 500 JA Solar solar
panel modules and Sungrow inverters with a total capacity of 270 kWp, producing
405,408 kWh/year with a performance ratio of 85.26%, capable of meeting 95.04%
of the electricity needs of the PLN UID Lampung office. Economic analysis shows
a positive NPV value of Rp. 2,522,330,503 and DPP for 6 years and 7 months,
indicating investment feasibility. Homer Pro simulation resulted in a positive NPV
(NPV>0) of Rp. 2,249,217,000 and DPP for 4.27 years, confirming that this PLTS
project is feasible.
Keywords : Solar Power Plant, NPV, DPP, PVsyst, Homer Pro, Technical Aspects,
Economic Aspects.
PB  - TEKNIK
TI  - PERANCANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA SISTEM
ON GRID PADA KANTOR PT PLN UNIT INDUK DISTRIBUSI
LAMPUNG BERBASIS SIMULASI MENGGUNAKAN PVSYST 7.4.0

DAN HOMER PRO 3.14.2
AV  - restricted
ER  -