@misc{eprints87373, month = {April}, title = {HAMBATAN PENYELESAIAN KONFLIK PALESTINA-ISRAEL OLEH PBB (STUDI KASUS: ESKALASI KONFLIK 7 OKTOBER 2023)}, author = { REZA VITALOKA JESSICA}, address = {UNIVERSITAS LAMPUNG}, publisher = {FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK }, year = {2025}, url = {http://digilib.unila.ac.id/87373/}, abstract = {Konflik Palestina-Israel merupakan permasalahan geopolitik yang telah berlangsung lama dan terjadi eskalasi pada 7 Oktober 2023. Sebagai organisasi internasional, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) berupaya menyelesaikan konflik ini melalui berbagai resolusi. Namun, penyelesaian konflik masih belum mendapatkan titik terang. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan eskalasi konflik Palestina-Israel pada 7 Oktober 2023 dan menjelaskan hambatan penyelesaian konflik oleh PBB. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan teori institusi dalam pandangan neorealisme. Sumber dari penelitian ini berasal dari publikasi, jurnal, dan informasi dari media internasional. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik seperti literature review dari jurnal dan buku-buku. Hasil penelitian menunjukkan bahwa negara-negara besar seperti Amerika Serikat, Rusia, dan Tiongkok membuat keputusan berdasarkan pertimbangan keuntungan relatif serta dukungan Rusia dan Tiongkok terhadap Palestina sebagai upaya menyeimbangkan pengaruh Amerika Serikat di Timur Tengah. Selain itu, kekhawatiran akan kecurangan dari kedua belah pihak, baik Israel yang takut Hamas akan memanfaatkan gencatan senjata untuk memperkuat militernya, maupun Palestina yang khawatir Israel akan memperkuat posisinya, memperburuk ketidakpercayaan dan menghalangi tercapainya perdamaian. Penelitian ini menyimpulkan bahwa proses penyelesaian konflik melalui PBB terhambat oleh dinamika geopolitik dan ketidakpercayaan mendalam antar aktor internasional yang terlibat. Kata Kunci: Konflik Palestina-Israel, PBB, neorealisme, keuntungan relatif, kecurangan.} }