%A Indah Dwi Prasanti 0513051048 %J Digital Library %T PERBEDAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DAN EKSPOSITORI TERHADAP KETERAMPILAN GERAK DASAR PASSING BAWAH BOLA VOLI PADA MAHASISWA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI DI PROGRAM SARJANA PGSD FKIP UNILA-UPP METRO TAHUN AJARAN 2010 %X Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui model pembelajaran yang lebih efektif dalam meningkatkan penguasaan gerak dasar passing bawah bola voli pada Mahasiswa Ektrakulikuler bola voli di Program Sarjana PGSD FKIP UNILA-UPP Metro Tahun Ajaran 2010. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen perbandingan dengan subyek penelitian adalah mahasiswa ekstrakulikuler bola voli yang berjumlah 45 orang. Sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan dengan melakukan tes awal keterampilan gerak dasar passing bawah. Dari hasil itu sampel dikelompokkan menjadi 3 kelompok yaitu kelompok eksperimen I diberi perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif, kelompok eksperimen II diberi perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran ekspositori dan kelompok eksperimen III tidak diberi perlakuan apapun. Latihan diberikan selama 3 bulan dengan frekuensi 2 kali seminggu. Setelah latihan selesai, dilakukan tes keterampilan gerak dasar passsing bawah kembali. Hasil penelitian menunjukkan: Pembelajaran kooperatif memiliki dampak yang positif untuk mahasiswa yang hasil belajarnya rendah. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa setelah diberikan perlakuan dengan model belajar kooperatif, hasil belajar siswa meningkat jumlah nilai nya sebesar 164, dan peningkatan nilai rata-rata sebesar 10,9333. Sedangkan pada model belajar ekspositori juga mengalami peningkatan yang signifikan yaitu peningkatan jumlah nilai sebesar 84, dan peningkatan nilai rata-rata sebesar 5,6. Namun peningkatan ini lebih rendah dibandingkan dengan model belajar kooperatif. Hal ini disebabkan model belajar kooperatif memiliki kelebihan yaitu mahasiswa dapat memecahkan masalahnya sendiri secara individu maupun kelompok. Model pembelajaran ini disetting dalam kelompok-kelompok kecil sebagai wadah mahasiswa untuk bekerjasama dan memecahkan suatu masalah melalui interaksi sosial dengan teman sebayanya. %D 2012 %L eprints8741