@misc{eprints87596, month = {April}, title = {UJI AKTIVITAS ANTIDIABETES EKSTRAK ETANOL 96\% DAUN BILAJANG BULU (Merremia vitifolia) SECARA IN-VITRO DENGAN UJI PENGHAMBATAN ENZIM ALFA-AMILASE}, author = {Sintia Nova Antika }, address = {Universitas Lampung}, publisher = {Fakultas Kedokteran}, year = {2025}, url = {http://digilib.unila.ac.id/87596/}, abstract = {Latar Belakang: Indonesia merupakan satu-satunya negara di Asia Tenggara dengan jumLah penderita diabetes melitus tertinggi tahun 2021 menjadi posisi kelima dengan 19,47 juta penduduk. Masyarakat di Kabupaten Luwu, Provinsi Sulawesi Selatan air rebusan daun bilajang untuk membantu penyembuhan luka pada penderita diabetes agar lebih cepat. Daun Merremia vitifolia memiliki aktivitas penghambatan {\ensuremath{\alpha}}-glukosidase yang kuat, sehingga dapat berpotensi sebagai antidiabetes Metode: Penelitian ini diawali dengan preparasi sampel lalu dilanjutkan dengan ekstraksi daun bilajang bulu menggunakan metode Ultrasound-Assisted Extraction. Ekstrak yang dihasilkan diuji senyawa metabolit sekunder yang terkandung, GC-MS, kadar total fenolik, kadar total flavonoid, aktivitas antioksidan dengan metode DPPH dan uji aktivitas antidiabetes secara in-vitro enzim {\ensuremath{\alpha}}-amilase dengan metode DNSA (3, 5- dinitrosalicylic acid assay) dan Starch-Iodine colour assay. Hasil: Senyawa metabolit sekunder yang terkandung dalam bilajang bulu (Merremia vitifolia) adalah alkaloid, fenolik, flavonoid, saponin, tanin dan steroid. Karakteristik senyawa dengan metode GC-MS mengandung 21 senyawa dan berdasarkan persentase areanya yang tertinggi adalah patchouli alcohol, ergosta-14,22-dien-3-ol, (3.beta.,5.alpha.,22E), seychellene, phytol dan Azulene, 1,2,3,5,6,7,8,8a-octahydro-1,4- dimethyl-7-(1methylethenyl),[1S(1.alpha.,7.alpha., 8a.beta). Kadar total fenolik 66,62 mg GAE/g dan kadar total flavonoid 55,85 mg QE/g. Aktivitas antioksidan memiliki nilai IC50 sebesar 89,552 {\ensuremath{\mu}}L/mL dan asam askorbat sebesar 0,816 {\ensuremath{\mu}}L/mL. Aktivitas antidiabetes metode DNSA (3, 5-dinitrosalicylic acid assay) memiliki nilai IC50 46,18 {\ensuremath{\mu}}L/mL dan nilai IC50 acarbose sebesar 19,96 {\ensuremath{\mu}}L/mL, sedangkan pada metode Starch- Iodine colour assay memiliki nilai IC50 28,886 {\ensuremath{\mu}}L/mL dan nilai IC50 acarbose sebesar 8,315 {\ensuremath{\mu}}L/mL. Aktivitas antioksidan dengan aktivitas antidiabetes metode DNSA (3, 5- dinitrosalicylic acid assay) dan Starch-Iodine colour assay memiliki korelasi yang sempurna. Kedua metode pengujian aktivitas antidiabetes terdapat perbedaan yang signifikan. Simpulan: Ekstrak etanol 96\% daun bilajang bulu (Merremia vitifolia) memiliki aktivitas aktivitas antidiabetes yang sangat kuat terhadap penghambatan enzim {\ensuremath{\alpha}}-amilase dengan metode Starch-Iodine colour assay. Kata Kunci: Kadar total Fenolik dan flavonoid, antioksidan, antidiabetes, daun bilajang bulu, Merremia vitifolia} }