%A PUTRI IFANI DIAH %T GUGATAN EKSPLOITASI ALAM DALAM NOVEL TERUSLAH BODOH JANGAN PINTAR KARYA TERE LIYE DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA %X Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui cara pandang dan etika pada tokoh terkait adanya gugatan eksploitasi alam dalam novel Teruslah Bodoh Jangan Pintar karya Tere Liye dan bagaimana impikasinya terhadap pembelajaran sastra di SMA. Berdasarkan hal tersebut, peneliti berharap hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan pendidik sebagai referensi pembelajaran yang akan disampaikan ke peserta didik sehingga mampu menyadari pentingnya peduli terhadap ekosistem untuk generasi berkelanjutan. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah novel yang terbit pada tahun 2024 karya Tere Liye dengan judul Teruslah Bodoh Jangan Pintar. Adapun data diperoleh melalui kutipan-kutipan dalam novel berupa kalimat, paragraf, serta dialog yang berkaitan dengan indikator cara pandang dan prinsip etika lingkungan hidup. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan teknik baca catat Miles dan Huberman. Hasil penelitian gugatan eksploitasi alam dalam novel Teruslah Bodoh Jangan Pintar karya Tere Liye menunjukkan bahwa terdapat cara pandang dan etika yang berbeda dari masing-masing tokoh. Dikaji dengan menggunakan teori Sonny Keraf (2010), yakni tiga cara pandang antroposentrisme, biosentrisme, dan ekosentrisme; serta sembilan prinsip etika lingkungan hidup, antara lain sikap hormat terhadap alam, sikap tanggung jawab terhadap alam, sikap solidaritas kosmis, sikap kasih sayang dan kepedulian terhadap alam, sikap no harm, sikap hidup sederhana dan selaras dengan alam, sikap keadilan, dan sikap demokrasi memperlihatkan bagaimana para tokoh bersikap terkait adanya gugatan eksploitasi alam yang terjadi di suatu negara dalam novel tersebut. Kata kunci : cara pandang, etika, implikasi. %C UNIVERSITAS LAMPUNG %D 2025 %I FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN %L eprints87858