%A PRISTHYSILA SISY %T PERAN LEMBAGA KONSERVASI 21 DALAM MENDAMPINGI PENGEMBANGAN DESA IKLIM BERBASIS AGROFORESTRI (Studi Pada Lembaga Konservasi 21 Bandar Lampung) %X Perubahan iklim global telah membawa dampak signifikan terhadap keberlangsungan hidup manusia dan keseimbangan ekosistem, termasuk di Provinsi Lampung yang mengalami kekeringan ekstrem dan degradasi lingkungan. Dalam menghadapi tantangan ini, Lembaga Konservasi 21 (LK21) berperan aktif mendampingi pengembangan desa iklim berbasis agroforestri di Desa Titiwangi, Lampung Selatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis peran LK21 dalam proses pendampingan mulai dari perencanaan hingga evaluasi program. Teori utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori pembangunan berkelanjutan dan agroforestri yang menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sumber daya alam. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa LK21 telah berhasil memfasilitasi pelatihan, pendampingan teknis, dan penguatan kapasitas masyarakat dalam penerapan agroforestri. Dampak nyata dari program ini meliputi peningkatan ketahanan pangan, perbaikan kualitas lingkungan, dan penguatan kearifan lokal. Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa kolaborasi antara NGO seperti LK21 dengan masyarakat lokal efektif dalam membangun desa yang tangguh terhadap perubahan iklim sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan. Kata kunci: Agroforestri, Desa Iklim, Perubahan Iklim, Lembaga Konservasi, Pemberdayaan Masyarakat Global climate change has significantly impacted human survival and ecosystem balance, including in Lampung Province, which has experienced extreme drought and environmental degradation. In response to this challenge, Conservation Institute 21 (LK21) has actively assisted in the development of climate resilient villages through agroforestry in Titiwangi Village, South Lampung. The objective of this research is to identify and analyze the role of LK21 in the mentoring process, from planning to program evaluation. The main theoretical framework used in this study includes sustainable development theory and agroforestry, emphasizing the importance of community participation in natural resource management. This research employs a descriptive qualitative approach with data collection techniques including interviews, observations, and documentation. The findings indicate that LK21 has successfully facilitated training, technical assistance, and community capacity building in the application of agroforestry. The tangible impacts of this program include enhanced food security, improved environmental quality, and strengthened local wisdom. The conclusion confirms that collaboration between NGOs like LK21 and local communities is effective in building climate resilient villages while sustainably improving community welfare. Keywords: Agroforestry, Climate Village, Climate Change, Conservation Institute, Community Empowerment %D 2025 %C UNIVERSITAS LAMPUNG %R 2156021007 %I ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK %L eprints87895