%0 Generic %A CINDHONA, PUTRI %C UNIVERSITAS LAMPUNG %D 2025 %F eprints:87951 %I FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK %T PEMBUNGKAMAN SUARA PEREMPUAN DALAM FILM SEBAGAI REPRESENTASI BUDAYA PATRIARKI (Analisis Semiotika Roland Barthes Terkait Cerminan Budaya Patriarki Berdasarkan Man Made Language Dalam Muted Group Theory pada Film “Sehidup Semati”) %U http://digilib.unila.ac.id/87951/ %X Suara perempuan dalam sistem budaya patriarki kerap kali dibungkam melalui konstruksi sosial yang dilegitimasi oleh bahasa, simbol, dan visual di media yang merepresentasikan adanya relasi kekuasaan yang timpang antara laki-laki dan perempuan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan semiotika Roland Barthes untuk menganalisis makna denotatif, konotatif, dan mitos dalam film “Sehidup Semati.” Teori Muted Group dari Cheris Kramarae dan konsep Man Made Language Dale Spender digunakan untuk mengkaji bagaimana bahasa berperan dalam membatasi ekspresi perempuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahasa dalam film berfungsi bukan hanya sebagai alat komunikasi, melainkan sebagai mekanisme dominasi patriarki yang mereduksi perempuan menjadi objek domestik dan seksual semata, serta membatasi ruang suara dan ekspresi mereka. Berdasarkan dialog yang menampilkan otoritas laki-laki, kemudian simbol visual seperti pencahayaan gelap, suara guntur, serta penempatan kamera yang menyoroti laki-laki dan perempuan, menyampaikan pesan ideologis tentang peran gender yang telah dikonstruksi secara sosial. Dengan demikian, film ini menjadi bentuk simulasi ideologi patriarki yang menghadirkan pengalaman emosional perempuan yang terbungkam secara emosional, verbal, serta struktural melalui teknik sinematik dan narasi visual yang disajikan. Kata Kunci: Film, Semiotika, Patriarki, Pembungkaman Perempuan.