%A Prasetyo  Mohamad Arif 
%T STRATEGI DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS TANAMAN AGROFORESTRI: STUDI KASUS GAPOKTANHUT PUJO MAKMUR KPH PESAWARAN PROVINSI LAMPUNG
%X Agroforestri dalam skema Hutan Kemasyarakatan (HKm) merupakan salah satu pendekatan pengelolaan hutan berkelanjutan yang mengintegrasikan tanaman kehutanan, pertanian, dan perkebunan dalam satu hamparan lahan. Sistem ini tidak hanya berfungsi untuk menjaga kelestarian hutan, tetapi juga meningkatkan produksi tanaman yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat sekitar hutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis tanaman agroforestri bernilai ekonomi, mengetahui tingkat produksi tahunan tanaman agroforestri, dan merumuskan strategi peningkatan produktivitas di Gapoktanhut Pujo Makmur KPH Pesawaran. Metode penelitian yang digunakan yaitu kuisioner dengan menggunakan metode slovin untuk menentukan jumlah responden dan didapatkan sebanyak 52 responden. Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan metode analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukan terdapat 24 jenis tanaman diantaranya yaitu cengkeh, kakao, kopi robusta, durian, kelapa, kapulaga, dan pala. Jumlah produksi tertinggi didapatkan pada tanaman durian. Produktivitas agroforestri di Gapoktanhut Pujo Makmur dapat ditingkatkan dengan memaksimalkan kekuatan seperti pengalaman petani dan kesuburan tanah, serta memanfaatkan peluang pasar, dukungan pemerintah, dan teknologi. Kelemahan seperti minimnya modal dan infrastruktur diatasi melalui pelatihan dan perbaikan sarana. Ancaman seperti iklim dan hama ditekan lewat diversifikasi, teknologi ramah lingkungan, dan penguatan kelembagaan. Kolaborasi antar pihak menjadi kunci keberlanjutan.
Kata Kunci: Agroforestri, Gapoktanhut Pujo Makmur, Strategi, Produktivitas
Tanaman.

Agroforestry in the Community Forestry (HKm) scheme is one of the approaches to sustainable forest management that integrates forestry, agriculture, and plantation plants in one area of land. This system not only functions to maintain forest sustainability but also increases crop production that has a direct impact on the welfare of the community around the forest. This study aims to identify types of agroforestry plants with economic value, determine the annual production level of agroforestry plants, and formulate strategies to increase productivity in Gapoktanhut Pujo Makmur KPH Pesawaran. The research method used was a questionnaire using the Slovin method to determine the number of respondents, and 52 respondents. Data analysis conducted in this study used the SWOT analysis method. The results showed that there were 24 types of plants, including cloves, cocoa, robusta coffee, durian, coconut, cardamom, and nutmeg. The highest production was obtained from durian plants. Agroforestry productivity in Gapoktanhut Pujo Makmur can be increased by maximizing strengths such as farmer experience and soil fertility, as well as utilizing market opportunities, government support, and technology. Weaknesses such as lack of capital and infrastructure are addressed through training and improvement of facilities. Threats such as climate and pests are suppressed through diversification, environmentally friendly technology, and institutional strengthening. Collaboration between parties is the key to sustainability.
Key words: Agroforestry, Forest Farmers Group Federation Pujo Makmur, Plant
Productivity, Strategy.
%D 2025
%C UNIVERSITAS LAMPUNG
%R 2114151061
%I FAKULTAS PERTANIAN
%L eprints88423