%0 Generic %A Anastasya, Eka Wardhana %C UNIVERSITAS LAMPUNG %D 2025 %F eprints:88434 %I FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK %T PENGARUH NILAI ANAK DAN LINGKUNGAN SOSIAL TERHADAP PERSEPSI PEREMPUAN TERKAIT FENOMENA CHILDFREE %U http://digilib.unila.ac.id/88434/ %X Fenomena childfree sebagai pilihan hidup tanpa anak semakin marak di Indonesia, terutama di kalangan perempuan. Namun, pandangan tradisional yang menganggap anak sebagai pelengkap keluarga dan penerus keturunan masih kuat sehingga menimbulkan berbagai respon pro dan kontra. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh nilai anak dan lingkungan sosial terhadap persepsi perempuan mengenai fenomena childfree di Indonesia, dengan fokus khusus pada perempuan yang telah menikah di Jakarta Pusat. Menggunakan pendekatan kuantitatif, data dikumpulkan dari 100 responden melalui kuesioner yang didukung oleh wawancara dan dianalisis dengan korelasi dan regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai anak yang meliputi aspek ekonomi, psikologis, dan sosial tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap persepsi perempuan terhadap childfree (nilai signifikansi 0,360 > 0,05). Meskipun mayoritas responden mengakui pentingnya anak sebagai penerus keluarga dan sumber kebahagiaan, hal ini tidak mengurangi penerimaan mereka terhadap pilihan childfree. Sebaliknya, lingkungan sosial yang meliputi pengaruh keluarga, teman, dan media sosial terbukti memiliki pengaruh signifikan (nilai signifikansi 0,00 < 0,05). Sebanyak 80% responden melibatkan keluarga dalam pengambilan keputusan mengenai reproduksi, sementara 79% terpapar konten mengenai childfree di media sosial yang turut membentuk persepsi positif mereka, meskipun nilai-nilai tradisional masih tetap kuat. Temuan ini menunjukkan adanya pergeseran persepsi di kalangan perempuan Indonesia yang semakin terbuka terhadap pilihan hidup alternatif, yang dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti globalisasi dan gerakan feminisme. Berdasarkan hasil temuan ini, penelitian ini merekomendasikan perlunya kebijakan pemerintah yang lebih inklusif dalam menghargai keragaman pilihan reproduksi dan mengurangi stigma sosial terkait dengan pilihan childfree. Kata Kunci : Nilai Anak, Lingkungan Sosial, Childfree