%A AMELIA RACHITA %T IMPLEMENTASI PROGRAM JEMPUT BOLA BAGI PENYANDANG DISABILITAS DAN LANSIA DALAM KEPEMILIKAN KTP-EL DI KOTA BANDAR LAMPUNG %X KTP elektronik (KTP-el) merupakan dokumen identitas penting bagi setiap warga negara Indonesia untuk memperoleh akses terhadap layanan publik dan bantuan sosial. Di Kota Bandar Lampung, dari total 777.087 penduduk yang wajib memiliki KTP, masih terdapat 1,3% atau 10.191 orang yang belum memiliki KTP-el, termasuk di dalamnya penyandang disabilitas dan lansia. Hal tersebut karena penyandang disabilitas dan lansia kerap mengalami hambatan fisik dan aksesibilitas dalam melakukan perekaman KTP-el secara mandiri. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Pemerintah Kota Bandar Lampung melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil melaksanakan program Jemput Bola, yaitu pelayanan perekaman KTP-el secara langsung ke lapangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi program Jemput Bola serta mengidentifikasi faktor penghambat pelaksanaannya di Kota Bandar Lampung. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi. Teori implementasi kebijakan dari George C. Edward III digunakan sebagai pisau analisis, yang mencakup indikator komunikasi, sumber daya, disposisi, dan struktur birokrasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi program masih menghadapi berbagai kendala, antara lain kurang optimalnya komunikasi, tidak adanya petugas yang terampil dalam bahasa isyarat, sarana prasarana yang belum memadai, serta ketiadaan Standar Operasional Prosedur (SOP). Kesimpulannya, meskipun program Jemput Bola telah membantu sebagian kelompok rentan dalam memperoleh KTP-el, pelaksanaannya belum berjalan optimal dan memerlukan peningkatan dalam aspek koordinasi, kapasitas sumber daya, serta dukungan teknis. Kata Kunci: Implementasi Program, Jemput Bola, Disabilitas, Lansia, Kepemilikan KTP-el %C UNIVERSITAS LAMPUNG %D 2025 %I FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK %L eprints88581