%A HARYANDA WAL ASRI %T DAYA DUKUNG WILAYAH UNTUK PERMUKIMAN DI KABUPATEN TULANG BAWANG PROVINSI LAMPUNG %X Kabupaten Tulang Bawang sebagai salah satu Kabupaten yang berada di Provinsi Lampung tidak bisa menghindari terjadinya pertumbuhan penduduk. Terjadinya pertumbuhan penduduk di Kabupaten Tulang Bawang diprediksi menyebabkan daya dukung permukiman mengalami penurunan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi dan memprediksi status daya dukung permukiman (DDPm) di Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2023-2045 beserta merumuskan strategi prioritas sebagai bahan pertimbangan bagi Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang untuk mengendalikan daya dukung permukiman yang telah terlampaui. Penelitian ini menggunakan metode analisis Daya Dukung Permukiman (DDPm), analisis proyeksi penduduk, dan juga analisis skoring melalui expert judgement. Hasil penelitian didapatkan bahwa Daya Dukung Permukiman (DDPm) di Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2023-2045 belum terlampaui atau wilayah tersebut masih mampu menampung dan mendukung untuk bermukim secara layak bagi penduduk. Namun, terdapat 1 kecamatan di Kabupaten Tulang Bawang yakni Kecamatan Rawajitu Timur dengan status daya dukung permukiman terlampaui. Maka Kecamatan Rawajitu Timur menjadi fokus utama yang perlu dilakukan suatu strategi. Perumusan strategi tersebut sebagai upaya yang dapat dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan oleh Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang dalam mengendalikan daya dukung permukiman khususnya untuk menangani daya dukung permukiman di Kecamatan Rawajitu Timur yang telah terlampaui. Kata Kunci : Penduduk, Daya Dukung Permukiman, Terlampaui abstract Tulang Bawang Regency as one of the regencies in Lampung Province couldnot avoid population growth. The occurrence of population growth in Tulang Bawang Regency was predicted to cause the carrying capacity of settlements to decrease. The purpose of this research is to evaluate and predict the status of settlement carrying capacity (DDPm) in Tulang Bawang Regency in 2023-2045 along with formulating priority strategies as consideration for the Tulang Bawang Regency Government to control the carrying capacity of settlements that have exceeded. This research uses the settlement carrying capacity (DDPm) analysis method, population projection analysis, and also scoring analysis through expert judgement. The results showed that the settlement carrying capacity (DDPm) in Tulang Bawang Regency in 2023-2045 has not been exceeded or the area is still able to accommodate and support proper settlement for the population. However, there is 1 sub-district in Tulang Bawang Regency, namely East Rawajitu Sub-district with the status of settlement carrying capacity exceeded. Therefore, East Rawajitu Sub-district is the main focus that needs a strategy. The formulation of the strategy is an effort that can be carried out gradually and sustainably by the Tulang Bawang District Government in controlling the carrying capacity of settlements, especially to deal with the carrying capacity of settlements in East Rawajitu District that have been exceeded. Keywords: Population, Settlement Carrying Capacity, Exceeded %D 2025 %I UNIVERSITAS LAMPUNG %L eprints88599