%A PINKA PANGESTY ARTASYA %T IMPLEMENTASI PROGRAM DESA SIGER DALAM MENGURANGI KEKERASAN TERHADAP ANAK DI KABUPATEN LAMPUNG TENGAH %X Kekerasan terhadap anak masih menjadi permasalahan serius di Indonesia, dengan Provinsi Lampung yang disebut oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) sebagai provinsi dengan darurat kekerasan seksual anak. Dalam hal ini, pada tahun 2023, Lampung Tengah tercatat sebagai salah satu kabupaten dengan angka kekerasan terhadap anak tertinggi di provinsi ini. Untuk mengatasi hal tersebut, Pemerintah Provinsi Lampung telah menginisiasi program Desa SIGER. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi program Desa SIGER dalam mengurangi kekerasan terhadap anak di Kabupaten Lampung Tengah serta mengidentifikasi faktor penghambatnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus dan model implementasi Korten (1988), dengan hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi program Desa SIGER dalam mengurangi kekerasan terhadap anak di Kabupaten Lampung Tengah belum maksimal. Meskipun pada tahap awal program telah sesuai dengan kebutuhan dan terdapat kesesuaian antara program dengan organisasi pelaksana di tingkat kabupaten, tetapi pelaksanaan pada indikator lainnya masih belum sepenuhnya memiliki keselarasan. Terdapat faktor penghambat yang meliputi faktor internal berupa anggaran kampung yang terbatas dan komitmen yang lemah, dan faktor eksternal berupa adanya tantangan sosial-budaya, keterbatasan infrastruktur, dan minimnya sosialisasi. Kata Kunci: Implementasi Program, Perlindungan Anak, Ramah Anak %C UNIVERSITAS LAMPUNG %D 2025 %I FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK %L eprints88614