%A Sa'adah Pani %T REPRESENTASI KEKERASAN SIBER BERBASIS GENDER (KSBG) (Analisis Semiotika Roland Barthes pada Film Penyalin Cahaya) %X Film berperan sebagai media yang dapat membentuk dan merepresentasikan realitas sosial yang ada di masyarakat. Salah satu isu yang dapat direpresentasikan ialah Kekerasan Siber Berbasis Gender (KSBG) yang diangkat dalam film Penyalin Cahaya karya Wregas Bhanuteja (2021). KSBG merupakan bentuk kekerasan yang difasilitasi oleh teknologi informasi dan komunikasi, yang sering kali menargetkan perempuan berdasarkan gender atau identitas seksual mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana film Penyalin Cahaya merepresentasikan KSBG. Metode penelitian menggunakan analisis semiotika Roland Barthes pada tiga tingkatan makna, denotasi, konotasi, dan mitos. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tingkat denotasi, film ini menggambarkan secara langsung kekerasan terhadap perempuan berupa pelanggaran privasi dan Non-Consensual Intimate Image (NCII), melalui tindakan pencurian data dan eksploitasi digital, serta eksploitasi seksual tanpa izin. Pada tingkat konotasi, teknologi seperti harddisk, ponsel, dan kamera menjadi simbol kontrol patriarki atas tubuh perempuan, serta menyoroti dampak psikologis yang ditimbulkan, seperti trauma dan isolasi sosial. Pada tingkat mitos, film ini membongkar bagaimana ideologi patriarki merekonstruksi kehidupan sosial yang menormalisasi kekerasan terhadap perempuan. %D 2025 %C Universitas Lampung %R 1816031074 %I Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik %L eprints88715