%A - Sumargono
%T MODEL PEMBELAJARAN MULTIKULTURAL BERMUATAN PERISTIWA SEJARAH UNTUK MENINGKATKAN HISTORICAL EMPATHY
%X Historical empathy berperan penting dalam pendidikan multikultural karena membantu siswa memahami pengalaman dan perspektif masa lalu dalam konteks sosial, sehingga mengapresiasi sejarah sebagai memori kolektif masyarakat. Kemampuan ini menumbuhkan sikap toleransi, simpati, dan keterbukaan terhadap perbedaan, mendukung terciptanya masyarakat yang inklusif dan harmonis. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Model Pembelajaran Multikultural Bermuatan Peristiwa Sejarah untuk meningkatkan historical empathy. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan dari pendekatan model Borg dan Gall, untuk desain pengembangan model pembelajaran menggunakan Dick dan Carey. Penelitian melibatkan guru dan siswa kelas XI dari 3 (tiga) Sekolah Menengah Atas di Provinsi Lampung. Data dikumpulkan melaluiobservasi, wawancara, angket, tes kognitif empati dan tes afektif empati yang dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Model Pembelajaran Multikultural Bermuatan Peristiwa Sejarah terdiri dari 5 (lima) tahapan pembelajaran yang meliputi: inquiry content contextual history, reconstruction, learning community, verification, dan shared perspective. Model Pembelajaran Multikultural Bermuatan Peristiwa Sejarah dinilai valid oleh pakar model pembelajaran karena sesuai dengan memenuhi kriteria model pembelajaran Model Pembelajaran Multikultural Bermuatan Peristiwa Sejarah dinilai kepraktisannya oleh ahli memenuhi kriteria praktis, karena tersruktur jelas dan praktisi juga dapat dengan mudah menggunakannya. Model Pembelajaran Multikultural Bermuatan Peristiwa Sejarah efektif diterapkan, hal ini dapat dilihat dari peningkatan nilai historical empathy siswa yang terdiri dari kognitif empati dan afektif empati pada siswa.

Kata kunci: Model Pembelajaran; Pendidikan Multikultural; Historical Empathy.












Historical empathy plays an important role in multicultural education because it helps students understand past experiences and perspectives in a social context, thus appreciating history as the collective memory of society. This ability fosters tolerance, sympathy, and openness to differences, supporting the creation of an inclusive and harmonious society. This research aims to develop a multicultural learning model with historical events to improve historical empathy. The method used in this study is research and development of the Borg and Gall model approach for the design of the development of a learning model using Dick and Carey. The research involved teachers and grade XI students from 3 (three) high schools in Lampung Province. Data were collected through observations, interviews, questionnaires, empathy cognitive tests, and empathic affective tests that were analyzed quantitatively and qualitatively. The results of the study show that the Multicultural Learning Model Loaded with Historical Events consists of 5 (five) learning stages, which include inquiry content contextual history, reconstruction, learning community, verification, and shared perspective. The Multicultural Learning Model Loaded with Historical Events is considered valid by learning model experts because it is in accordance with the learning model criteria. The Multicultural Learning Model Loaded with Historical Events is assessed as practical by experts and meets practical criteria because it is clearly structured and practitioners can also easily use it. The Multicultural Learning Model Loaded with Historical Events is effectively applied; this can be seen from the increase in the value of students' historical empathy, consisting of cognitive empathy and affective empathy in students.

Keywords: Multicultural Learning Model; Historical Empathy; Multicultural Education.
%D 2025
%I FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
%L eprints88792