TY - GEN ID - eprints88879 UR - http://digilib.unila.ac.id/88879/ A1 - Wardani, - Y1 - 2025/05/23/ N2 - Kebutuhan memahami mahasiswa dalam mengatasi stres akademik yang tidak kronis namun sering terjadi pada perguruan tinggi di Indonesia saat ini pada umumnya masih menggunakan alat ukur academic buoyancy (daya apung akademik) dari subjek yang berada pada budaya Barat, yang berpotensi bias. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan alat ukur academic buoyancy (daya apung akademik) bermuatan 7Cs skills berlandaskan engagement theory berdasarkan hasil kajian teoritik, uji pakar, uji empirik, dan validitas konstruk menggunakan Structural Equation Model (SEM). Menggunakan rancangan exploratory sequential mixed methods, penelitian ini dilakukan melalui dua tahap, yaitu tahap penelitian kualitatif diikuti dengan tahap penelitian kuantitatif. Tahap penelitian kualitatif ditunjukan untuk mengkonseptualisasi pengembangan alat ukur academic buoyancy (daya apung akademik) bermuatan 7Cs berlandaskan engagement theory dibuktikan dengan kajian teoritik dan uji pakar. Hasil penelitian kualitatif menunjukan bahwa konsep pengembangan alat ukur academic buoyancy (daya apung akademik) bermuatan 7Cs berlandaskan engagement theory teridiri dari 16 dimensi: self efficacy, planning, persistence, low anxiety, low uncertain control, critical thingking, collaboration, communication, creativity, connectivity, computational thingking, cross culture understanding, agentic enggagement, behavioral enggagement, emotional enggement, dan cognitive engagement. Uji pakar dilakukan oleh 4 orang ahli di bidang, bahasa, psikologi perkembangan, evaluasi pendidikan dan penelitian, dan bimbingan konseling. Pada uji kuantitatif, alat ukur dikembangkan berdasarkan 16 dimensi yang teridiri dari 162 butir instrumen. Alat ukur diujicobakan kepada 385 mahasiswa Pendidikan IPS di Indonesia. Alat ukur tersebut dianalisis uji persyatan kelayakan, analisis faktor, dan validitas konstruk menggunakan Structural Equation Model (SEM). Melalui tahapan ini butir instrumen menjadi 142 butir disebabkan ada butir instrumen yang tidak memenuhi kelayakan. Hasil Goodness of Fit Index yaitu ?2 = 3,074, df = 2, RMSEA = 0,073, TLI = 0,629, NFI = 0,436, dan PNFI = 0,629. Data ini menunjukkan bahwa alat ukur academic buoyancy (daya apung akademik) bermuatan 7Cs skills berlandaskan engagement theory dan butir komponennya valid untuk mahasiswa Pendidikan IPS di Indonesia. Untuk menyempurnakan engagement theory dalam mengonstruksi alat ukur academic buoyancy (daya apung akademik) yang memuat keterampilan 7Cs, peneliti menjadikan engagement theory sebagai dasar pengembangan konsep academic buoyancy. Oleh karena itu, teori keterlibatan perlu diperluas agar dapat mencakup dimensi-dimensi keterampilan 7Cs secara lebih komprehensif Sehingga peran Self-Determination Theory (SDT), teori Stage-Environment Fit (SEF), dan teori expectancy-value menjadi penyempurna engagement theory dalam mengkonstruk alat ukur academic buoyancy (daya apung akademik) bermuatan 7Cs skills (Critical thingking, Collaboration, Communication, Creativity, Connectivity, Computational Thingking, dan Cross culture understanding). Kata kunci: academic buoyancy, 7Cs skills, engagement theory, psikometri PB - Keguruan dan Ilmu Pendidikan TI - ACADEMIC BUOYANCY BERMUATAN 7Cs SKILLS DAN BERLANDASKAN PERSPEKTIF ENGAGEMENT THEORY AV - restricted ER -