%0 Generic %A ., Mulianti %C Universitas Lampung %D 2013 %F eprints:889 %I Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan %T TINJAUAN HISTORIS HUBUNGAN BANTEN-LAMPUNG PADA TAHUN 1525-1619 %U http://digilib.unila.ac.id/889/ %X Nusantara pada saat itu sudah memiliki banyak kerajaan, salah satunya adalah Kerajaan Banten. Banten adalah Kerajaan Islam di ujung Pulau Jawa dan merupakan sebuah kota pelabuhan jalan sutra atau pusat perdagangan yang terkenal di Nusantara. Banten di bawah pimpinan Fatahillah atau Syahrif Hidayatullah (15251552), merupakan salah seorang ulama yang peranannya cukup besar dalam penyebaran Agama Islam khususnya di Pulau Jawa. Perkembangan ekonomi Banten cukup cepat karena letaknya yang strategis juga banyak komoditi rempah-rempah dari berbagai daerah kepelabuhannya untuk diekspor, hal ini membuat Banten semakin terkenal. Seiring dengan perkembangan kegiatan ekonomi setahap demi setahap Banten mengembangkan daerah kegiatan ekonominya ke daerah Lampung yang sudah lama terkenal dengan ladanya. Kegiatan sosial-ekonomi yang saling menguntungkan ini membuat Banten-Lampung semakin mempererat hubungannya, serta didukung pula dengan adanya hubungan kekerabatan maupun dalam penyebaran Agama Islam. Rumusan Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah hubungan sosialekonomi Banten-Lampung pada tahun 1525-1619?. Metode yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah metode historis dengan teknik pengumpulan data menggunakan teknik kepustakaan dan dokumentasi, sedangkan teknik analisis data menggunakan teknik analisis data kualitatif. Hasil dan pembahasan dari Tinjauan Historis Hubungan Banten-Lampung pada tahun 1525-1619 adalah bahwasannya Banten-Lampung memiliki ikatan kekerabatan yang sangat kuat dan hubungan saling membutuhkan satu sama lainnya. Banten dan Lampung mempunyai peran penting dalam perkembangan kemajuan daerah masing-masing, baik dalam kehidupan ekonomi, sosial dan budaya. Hal ini terlihat dari adanya kerjasama dalam perdagangan lada antara Banten-Lampung yang memberikan keuntungan untuk kedua belah pihak. Dari segi kehidupan sosial dan budaya, penguasa Lampung memerlukan pengakuan dari Banten, sementara Banten memerlukan lada dari Lampung. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian Tinjauan Historis Hubungan BantenLampung pada tahun 1525-1619 adalah: 1). Banten-Lampung memiliki hubungan sistem ekonomi yang sangat penting dalam perdagangan ladanya. 2). Dalam hubungan sosial dan budayanya Banten-Lampung mempunyai ikatan kekerabatan yang erat pula yang terjalin sejak lama. 3). Dalam hubungan sosial: Lampung melakukan seba ke Banten dengan membawa upeti untuk diserahkan kepada Banten dan sebagai balasannya Banten memberikan berbagai macam barang regalia untuk keperluan upacara adat serta pemberian gelar kebangsawaan. 4). Dalam hubungan budaya: Banten menyebarkan Agama Islam ke Lampung dan Lampung memeluk Agama Islam. Lampung juga diberikan atribut-atribut dari hasil seba yaitu berupa: Siger, slenggam dalem, pangga, burung garuda, jempana, rato, penduk belas, paying gubir, paying hitam, paying hanak, tumbak gegakan merak, mendaringan dader, tumbang bercabang, kandang raring, jimat agung, pencerengan, lawang ruti, peninjauan, kupiah, ngarih kukikai, jajalan putrid, pepadon, pelita empat, dan puncah aji. Serta pemberian gelar kebangsawanan seperti: Pangeran, Kyai, Aria, Ngabehi, Tumenggung, Krya, Mas dan Dalom.