@misc{eprints8901, month = {Pebruari}, title = {PENGARUH STATUS GIZI DAN TINGKAT KECUKUPAN GIZI TERHADAP TINGKAT KEBUGARAN ATLET KARATE DI KOTA BANDARLAMPUNG}, author = {1118011084 Neola Amanda MZ}, address = {Universitas Lampung}, publisher = {Fakultas Kedokteran}, year = {2015}, url = {http://digilib.unila.ac.id/8901/}, abstract = {Kecukupan zat gizi diperlukan untuk kebugaran jasmani. Pada saat melakukan aktivitas fisik, otot memerlukan tambahan energi di luar metabolisme untuk bergerak, sedangkan jantung dan paru-paru memerlukan tambahan energi untuk mengeluarkan zat-zat gizi dan oksigen ke seluruh tubuh. Oleh sebab itu, kecukupan gizi seseorang yang melakukan aktivitas fisik seperti atlet lebih besar dibandingkan orang biasa. Keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi tergambar dalam status gizi seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh status gizi dan tingkat kecukupan gizi terhadap tingkat kebugaran pada atlet karate di Kota Bandarlampung. Penelitian ini merupakan suatu studi analitik dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian ini adalah atlet karate di kota Bandarlampung dan digunakan sampel kontrol yang merupakan remaja non atlet di mana teknik pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling. Data diperoleh secara langsung dari responden dengan menggunakan kuisioner, wawancara, dan pemeriksaan fisik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa status gizi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tingkat kebugaran pada atlet karate (p{\ensuremath{<}}0,05). Pengaruh tingkat kecukupan gizi terhadap tingkat kebugaran pada atlet menunjukkan hasil signifikan (p{\ensuremath{<}}0,05) baik pada energi (p=0,007), karbohidrat (p=0,018) protein (p=0,014) dan lemak (p=0,033). Simpulan dari penelitian ini adalah status gizi dan tingkat kecukupan gizi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tingkat kebugaran pada atlet karate di Kota Bandarlampung. Kata kunci: kecukupan gizi, status gizi, tingkat kebugaran Abstract Bahasa Inggris Adequacy of nutrients is necessary for physical fitness. When doing physical activity, muscle requires additional energy beside the metabolism to move, while the heart and lungs require additional energy to remove nutrients and oxygen throughout the body. Therefore, nutritional adequacy to someone who perform physical activity as athletes bigger than ordinary people. State of the body as a result of food consumption and utilization of nutrients reflected in the nutritional status of a person. This study aims to look at the effect of nutritional status and nutritional adequacy to fitness level of karate athletes in Bandar Lampung. This study is an analytic study with cross sectional approach. The research was conducted in GOR Saburai Bandarlampung. The subjects were karate athletes in Bandarlampung city and non-athlete adolescents as control sampling where sampling technique conducted with a purposive sampling. Data obtained directly from respondents using questionnaires, interviews, and physical examination. The results showed that nutritional status has a significant effect towards the karate athlete's fitness level (p{\ensuremath{<}}0,05). The effect of nutritional adequacy to the level of fitness in athletes showed significant results (p{\ensuremath{<}}0,05) in both the energy (p=0,007), carbohydrates (p=0,018) protein (p=0,014) and fat (p=0,033). The conclusions of this study are nutritional status and nutritional adequacy have a significant impact to the fitness level of karate athletes in Bandarlampung. Keywords: nutritional adequacy, nutritional status, fitness level} }