%A Utari Albi Rachma %T PENGARUH KUALITAS LABA, TEKNOLOGI PERBANKAN, EFISIENSI OPERASIONAL, DAN NPL PERUSAHAAN PERBANKAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2021-2023) %X Penelitian ini mengkaji pengaruh kualitas laba, teknologi perbankan, efisiensi operasional, dan kredit bermasalah (NPL) terhadap nilai perusahaan di sektor perbankan Indonesia. Dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, penelitian ini menganalisis data sekunder dari bank-bank konvensional yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2021 hingga 2023. Nilai perusahaan diukur menggunakan rasio Tobin?s Q, sementara variabel independen meliputi yield kredit, penggunaan mobile banking, BOPO (rasio beban operasional terhadap pendapatan), dan NPL.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas laba (diukur dengan yield kredit) dan teknologi perbankan (penggunaan mobile banking) berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Hal ini mengindikasikan bahwa profitabilitas dan adopsi digital mampu meningkatkan kepercayaan investor serta penilaian pasar. Sebaliknya, inefisiensi operasional (BOPO) dan tingginya tingkat NPL berdampak negatif terhadap nilai perusahaan, yang menunjukkan bahwa pengendalian biaya dan manajemen risiko kredit sangat penting dalam menjaga kinerja keuangan.Ukuran perusahaan juga menunjukkan pengaruh positif yang signifikan, menegaskan perannya dalam memperkuat stabilitas dan ketahanan dalam lingkungan keuangan yang dinamis. Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap pemahaman mengenai bagaimana variabel keuangan dan teknologi berinteraksi dalam membentuk nilai perusahaan, khususnya di tengah transformasi digital industri perbankan. Temuan ini mendukung teori sinyal, dengan menunjukkan bahwa transparansi, efisien, dan teknologi berfungsi sebagai sinyal yang kredibel bagi investor dan mendorong penciptaan nilai jangka panjang. Kata Kunci : Kualitas Laba, Teknologi Perbankan, Efisiensi Operasional, NPL, Ukuran Perusahan This study examines the influence of earnings quality, banking technology, operational efficiency, and non-performing loans (NPL) on firm value in the Indonesian banking sector. Employing a quantitative approach, the study analyzes secondary data from conventional banks listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) between 2021 and 2023. Tobin?s Q is used to measure firm value, while independent variables include credit yield, mobile banking usage, BOPO (operating expenses to income ratio), and NPL. The results reveal that earnings quality (creit yield) and banking technology (mobile banking) have a significant positive effect on firm value, indicating that profitability and digital adoption enhance investor trust and market valuation. Conversely, operational inefficiency (BOPO) and high NPL levels negatively impact firm value, suggesting that cost control and credit risk management are critical to sustaining financial performance. Firm size also demonstrates a significant positive effect, underscoring its role in reinforcing stability and resilience in dynamic financial environments. This research contributes to the understanding of how financial and technological variables interact to shape firm value, particularly amid the digital transformation of the banking industry. The findings support signaling theory, indicating that transparent, efficient, and tech-savvy operations serve as credible signals to investors and promote long-term value creation. Keywords : Earnings Quality; Banking Technology; Operational Efficiency; Non- Performing Loans; Firm Value %D 2025 %I UNIVERSITAS LAMPUNG %L eprints89127