%A Azahra  Safira 
%T ANALISIS PENERAPAN EKONOMI SIRKULAR PETERNAKAN
SAPI POTONG PADA PT SANJAYA FARM BANDAR LAMPUNG
%X Circular economy is a system that aims to maximize the product life cycle from
resource selection, production, consumption to disposal by encouraging practices
such as zero-waste design. One of the farms that tries to apply the circular economy
concept is PT Sanjaya Farm. The purpose of this study is to analyze the application
of the circular economy, the economic value of waste, and the percentage of waste
profit at PT Sanjaya Farm. The research method applied in this study is the case
study method. Data analysis used is the qualitative and quantitative descriptive
method. The results of this study show that solid and liquid waste from beef cattle
production is processed into solid fertilizer and liquid organic fertilizer. From the
waste processing, there are five principles of the circular economy that are
implemented, namely reduce, reuse, recycle, replace, and replant. These five
principles contribute to reducing the consumption of non-renewable energy,
recycling and regenerating end products, and increasing the economic value of
waste as an end product. The direct use value of processing all waste is IDR
5.248.458 / month and the benefits are felt directly by the company through the
addition of company profits. The profit obtained from one month of fattening beef
cattle is Rp 66,495,583. The results of the calculation of the percentage analysis of
waste profit to company profit are 7.32%. This contribution confirms that waste
has economic value as additional income for livestock and has the potential to be
further optimized, but it is still considered less good because the percentage is
<10%.
Keywords: circular economy, recycle, waste, and direct use value.

Ekonomi sirkular merupakan sistem yang bertujuan untuk memaksimalkan siklus
hidup produk mulai dari pemilihan sumber daya, produksi, konsumsi hingga
pembuangan dengan mendorong praktik seperti desain tanpa limbah (zero-waste
design). Salah satu peternakan yang mencoba menerapkan konsep ekonomi
sirkular yaitu PT Sanjaya Farm. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis
penerapan ekonomi sirkular, nilai ekonomi limbah, dan persentase keuntungan
limbah pada PT Sanjaya Farm. Metode penelitian yang diterapkan dalam penelitian
ini yaitu metode studi kasus (case study). Analisis data yang digunakan yaitu
metode deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukan limbah
padat dan cair dari produksi sapi potong diolah menjadi pupuk padat dan pupuk
organik cair. Dari pengolahan limbah tersebut, terdapat lima prinsip ekonomi
sirkular yang terimplementasi yaitu reduce, reuse, recycle, replace, dan replant.
Kelima prinsip ini berkontribusi pada pengurangan konsumsi energi tak terbarukan,
mendaur ulang dan regenerasi produk akhir, serta peningkatan nilai ekonomi
limbah sebagai produk akhir. Nilai guna langsung dari pengolahan seluruh limbah
yaitu Rp 5.248.458 / bulan dan manfaatnya dirasakan langsung oleh perusahaan
lewat penambahan keuntungan perusahaan. Keuntungan yang diperoleh dari satu
bulan penggemukan sapi potong yaitu Rp 66.495.583. Hasil perhitungan analisis
persentase keuntungan limbah terhadap keuntungan perusahaan yaitu sebesar
7,32%. Kontribusi ini menegaskan bahwa limbah memiliki nilai ekonomis sebagai
pendapatan tambahan bagi peternakan serta berpotensi untuk dioptimalkan lebih
lanjut, namun masih tergolong kurang baik karena persentase <10%.
Kata kunci: ekonomi sirkular, daur ulang, limbah, dan nilai guna langsung.
%D 2025
%C UNIVERSITAS LAMPUNG
%R 2114131008
%I FAKULTAS PERTANIAN
%L eprints89242