%A Ridho Fazrin Arick %T Strategi Pengembangan Objek Wisata Way Belerang Kecamatan Kalianda Lampung Selatan Dengan Pendekatan AHP %X Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi pengembangan objek wisata Way Belerang di Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan dengan menggunakan pendekatan Analytical Hierarchy Process (AHP). Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif dan kuantitatif dengan pengumpulan data melalui observasi, kuesioner, dan wawancara kepada pengunjung dan pemangku kepentingan. Teknik analisis data menggunakan metode AHP untuk menentukan prioritas kriteria dan alternatif strategi pengembangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek fasilitas menjadi kriteria utama dalam pengembangan wisata, diikuti oleh promosi, daya tarik, dan pengembangan UMKM. Alternatif strategi yang direkomendasikan mencakup peningkatan fasilitas seperti perbaikan toilet dan penyediaan air bilas, penguatan promosi melalui media sosial dan influencer, penambahan atraksi wisata seperti spot foto dan wahana air, serta pemberdayaan UMKM lokal dengan produk yang lebih variatif dan khas. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi pemerintah daerah dan pengelola wisata dalam meningkatkan daya saing dan keberlanjutan objek wisata Way Belerang. Kata Kunci: Analytical Hierarchy Process (AHP), Pengembangan Wisata, Strategi Pariwisata, Way Belerang. This study aims to formulate development strategies for the Way Belerang tourist attraction in Kalianda District, South Lampung Regency, using the Analytical Hierarchy Process (AHP) approach. The research method employed is a combination of descriptive qualitative and quantitative approaches, with data collected through observations, questionnaires, and interviews with visitors and stakeholders. The data analysis technique utilizes the AHP method to determine the priority of criteria and alternative development strategies. The research findings indicate that the facilities aspect is the main criterion in tourism development, followed by promotion, attractiveness, and MSME development. The recommended strategic alternatives include improving facilities such as upgrading toilets and providing rinse water, strengthening promotion through social media and influencers, adding tourist attractions such as photo spots and water rides, and empowering local MSMEs with more varied and distinctive products. This research is expected to serve as a reference for local governments and tourism managers in enhancing the competitiveness and sustainability of the Way Belerang tourist attraction. Keywords: Analytical Hierarchy Process (AHP), Tourism Development, Tourism Strategy, Way Belerang. %D 2025 %C Universitas Lampung %R 2161021002 %I Ekonomi dan Bisnis %L eprints89274