%0 Generic %A 0613052017, DIAN SAHPUTRA %D 2012 %F eprints:8929 %T P E NGGUNAAN TE KNI K P E MBE RI AN I NF ORMAS I DAL AM L AYANAN BI MBI NGAN KE L OMP OK UNTUK MENINGKATKAN SIKAP DAN KEBIASAAN BELAJAR SISWAKELAS VIII SMP NEGERI 10 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2010/2011 %U http://digilib.unila.ac.id/8929/ %X Masalah dalam penelitian ini adalah sikap dan kebiasaan belajar yang negatif pada siswa SMP.N 10 Bandar Lampung. Permasalahan dalam penelitian ini adalah “Apakah bimbingan kelompok dapat meningkatkan sikap dan kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Bandar Lampung tahun pelajaran 2010/2011?”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bahwa sikap dan kebiasaan belajar yang negatif dapat ditingkatkan dengan menggunakan layanan bimbingan kelompok pada siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Bandar Lampung tahun pelajaran 2010/2011. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan desain Pre Experimental Design dengan menggunakan jenis One-Group Pretest-Posttest. Subjek dalam penelitian sebanyak 9 siswa kelas VIII yang memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang negatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menggunakan angket PSKB (Pengungkapan Sikap dan Kebiasaan Belajar). Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan bahwa sikap dan kebiasaan belajar siswa dapat ditingkatkan dengan menggunakan layanan bimbingan kelompok, hal ini ditunjukkan dari hasil analisis data dengan menggunakan uji t (t-test), dari hasil pretest dan posttest yang diperoleh t hitung =7,575 > t = 1,860 maka, Ho ditolak, yang artinya terdapat perbedaan/peningkatan sikap dan kebiasaan belajar siswa setelah diberikan perlakuan dengan menggunakan layanan bimbingan kelompok. tabel Kesimpulan dalam penelitian ini adalah sikap dan kebiasaan belajar siswa dapat ditingkatkan dengan menggunakan layanan bimbingan kelompok pada siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2010/2011. Saran yang dapat diberikan adalah (1) kepada siswa yang menjadi subjek penelitian hendaknya mengubah sikap dan kebiasaan belajar yang negatif dengan cara memahami dan menyadari tujuan belajarnya, perlu mengikuti jenis layanan bimbingan kelompok terutama pada bidang layanan belajar, serta mengikuti layanan bimbingan kelompok untuk meningkatkan sikap dan kebiasaan belajar, (2) kepada guru bimbingan dan konseling hendaknya berperan secara aktif untuk meningkatkan sikap dan kebiasaan belajar dengan menggunakan teknik pemberian informasi dalam layanan bimbingan kelompok.