%0 Generic %A Sarih , Ratu %C Universitas Lampung %D 2025 %F eprints:89327 %I Kedokteran %T Hubungan Masa Kerja, Penggunaan Masker, dan Kebiasaan Merokok dengan Risiko Penyakit Paru Obstruktif Kronik Pada Pengemudi Ojek Online di Kota Bandar Lampung. %U http://digilib.unila.ac.id/89327/ %X Latar Belakang: Menurut World Health Organization, Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) merupakan penyebab kematian keempat secara global. Penyakit paru obstruktif kronik diprediksi akan menempati urutan ketiga penyebab kematian di Indonesia pada tahun 2030. Pengemudi kendaraan seperti pengemudi ojek online termasuk kelompok pekerja yang paling berisiko menderita PPOK. Metode: Penelitian ini merupakan studi cross-sectional yang dilakukan pada Bulan Januari-Februari 2025. Populasi penelitian merupakan seluruh pengemudi ojek online di Kota Bandar Lampung yang aktif bekerja saat penelitian berlangsung. Terdapat 74 sampel yang memenuhi kriteria penelitian ini yang diambil dengan teknik accidental sampling. Data penelitian dikumpulkan melalui wawancara, pengisian Indeks Brinkman, dan kuesioner PUMA untuk menilai masa kerja, kebiasaan penggunaan masker, kebiasaan merokok, dan risiko PPOK. Data dalam penelitian ini diuji menggunakan fisher exact karena tidak memenuhi syarat chi-square dengan CI 95% (α=5%). Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas pengemudi yaitu sebesar 90,5% memiliki risiko rendah PPOK dengan 81,1% memiliki masa kerja > 4 tahun, 83,8% menggunakan masker, dan 50% merupakan perokok ringan. Masa kerja (p=1,000) dan penggunaan masker (p=0,590) tidak memiliki hubungan dengan risiko PPOK. Kebiasaan merokok (p=0,005) memiliki hubungan dengan risiko PPOK. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara kebiasaan merokok dengan risiko PPOK pada pengemudi ojek online di Kota Bandar Lampung.