%0 Generic %A Muhammad, Randy Akbar %C UNIVERSITAS LAMPUNG %D 2025 %F eprints:89359 %I FAKULTAS PRTANIAN %T DESAIN MONITORING GUDANG PENYIMPANAN BERAS BERBASIS IOT (INTERNET OF THINGS) MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER WEMOS D1 R2 DENGAN SENSOR DHT22, SENSOR MQ-135 DAN SENSOR API %U http://digilib.unila.ac.id/89359/ %X Sistem kendali dan monitoring berbasis Internet of Things (IoT) merupakan solusi inovatif yang memanfaatkan teknologi terkini untuk membantu monitoring suhu, kelembapan, nilai kualitas udara dan mendeteksi adanya api pada gudang penyimpanan beras. Tujuan utama dari penelitian ini adalah memanfaatkan sistem IoT tersebut dalam merancang alat kendali dan monitoring menggunakan mikrokontroler Wemos D1 R2 dengan aplikasi Blynk dan mengetahui kinerja alat kendali dan monitoring. Sistem ini dirancang dengan memanfaatkan sensor - sensor dalam pengambilan data secara real time yang terkoneksi dengan jaringan internet, sehingga memungkinkan monitoring dapat diakses dari mana saja melalui aplikasi berbasis mobile yaitu aplikasi Blynk. Alat kendali dan monitoring juga diharapkan dapat memberikan informasi secara akurat dan cepat dalam mengendalikan suhu menggunakan aktuator berupa lampu dan kipas. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret hingga Mei 2022 di Laboratorium Daya Alat dan Mesin Pertanian, Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Proses penelitian ini memerlukan desain rancangan dan pengujian kinerja alat sehingga didapatkan perhitungan kuota, listrik, data stabilitas, data reliabilitas, respon sistem, keakuratan pengendalian, nilai reratai waktu pengendalian (RWP) dan hubungan jarak terhadap respon pengiriman data. Proses tersebut dimulai dengan membuat desain, kemudian membuat tampilan interface dari aplikasi Blynk, setelah itu membuat program pada Google Spreadsheet agar dapat terhubung dengan mikrokontroler Wemos D1 R2, setelah itu alat tersebut dihubungkan dengan koneksi internet dan kemudian melakukan pengujian kepada alat. Penelitian ini menghasilkan alat kendali dan monitoring berbentuk kubus dengan ukuran 40 x 40 x 40 cm yang terbuat dari bahan kaca akrilik dan triplek. Alat kendali dan monitoring terpasang beberapa komponen seperti sensor DHT22, sensor MQ-135, sensor api dan aktuator berupa lampu dan exhaust fan. Alat pada penelitian ini berjumlah 3 dan dapat diakses secara real time melalui aplikasi Blynk. Alat monitoring tersebut menggunakan sensor - sensor yang telah diuji dan dikalibrasi sehingga hasil pengukuran nantinya dapat mendekati nilai dari hasil pengukuran alat ukur. Hasil uji stabilitas menunjukkan alat dapat dengan stabil mempertahankan setting point yang telah ditentukan, melakukan pengukuran nilai CO2 dan mendeteksi api. Hasil uji reliabillitas didapatkan pengukuran yang reliabel dengan nilai koefisien r yang mendekati angka 1, alat yang menunjukkan hasil pengukuran yang reliabel diartikan dapat dipercaya. Hasil uji respon sistem alat dari dihidupkan hingga terhubung ke internet memerlukan waktu 6,4 detik, sedangkan dari terhubung ke internet hingga mengirimkan data adalah 2,27 detik dan respon sistem aktuator menunjukkan respon yang sangat cepat yaitu berada kurang dari 2 detik. Hasil uji keakuratan pengendalian didapatkan nilai rata-rata akurasi 99,99 % dan uji rerata waktu pengendalian (RWP) diperoleh rata - rata 4 detik untuk masing - masing alat. Hasil dari uji jarak menunjukkan jarak tidak berpengaruh pada respon pengiriman data dan respon aktuator, sehingga selama alat memiliki kualitas jaringan yang bagus respon pengiriman data dapat dilakukan dengan cepat. Alat kendali dan monitoring memerlukan jumlah kuota sekitar 149,43 mb selama 7 hari, sedangkan untuk penggunaan listrik dari ketiga alat menghabiskan biaya Rp 1.125. Kata kunci : monitoring, kendali, Wemos D1 R2, aplikasi Blynk.