%A Liana Evrika %T STRATEGI PERLAWANAN TKR GARUDA MERAH DALAM MENGHADAPI AGRESI MILITER BELANDA II TAHUN 1949 DI PRINGSEWU %X Agresi Militer Belanda II adalah fase penting dalam perjuangan bangsa Indonesia untuk mempertahankan kemerdekaan. Di wilayah Lampung, Tentara Keamanan Rakyat (TKR) Garuda Merah memainkan peranan penting dalam menghadapi serangan militer Belanda. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi perlawanan yang digunakan oleh TKR Garuda Merah di Pringsewu. Penelitian ini menggunakan metode sejarah melalui tahapan heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Pengumpulan data dilakukan melalui studi pustaka dan Analisis difokuskan pada penerapan taktik gerilya seperti sabotase logistik, penghancuran jalur transportasi, dan penyergapan yang dipimpin oleh Kapten Alamsyah Prawiranegara, serta operasi lapangan yang dilaksanakan oleh Letnan Nuh Macan, Letnan Asnawi Mangkualam, dan Letnan Riakudu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi yang dilakukan oleh TKR Garuda Merah mampu memperlambat laju infiltrasi Belanda dan memperkuat sistem pertahanan di daerah Lampung. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pemahaman yang lebih dalam mengenai strategi militer lokal dalam perjuangan kemerdekaan serta menegaskan pentingnya peran TKR Garuda Merah dalam sejarah revolusi kemerdekaan di Lampung. Kata Kunci: TKR Garuda Merah, Agresi Militer Belanda II, Gerilya,Pringsewu %C UNIVERSITAS LAMPUNG %D 2025 %I FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN %L eprints89361