TY  - GEN
CY  - UNIVERSITAS LAMPUNG 
ID  - eprints89381
UR  - http://digilib.unila.ac.id/89381/
A1  - NOFA, DWITASARI 
Y1  - 2025/06/16/
N2  - Industri  tahu  di  Indonesia  didominasi  oleh  industri  dalam  negeri  dan  masih  diproduksi dengan  menggunakan  teknik  sederhana.  Industri    tahu  tersebut  menghasilkan  dua  jenis limbah,  yaitu limbah padat dan cair.  Limbah cair  yang dihasilkan industri tahu biasanya langsung  dibuang  ke  lingkungan.  Bioremediasi  merupakan  metode  yang  banyak digunakan  untuk  mengolah  air  limbah  tahu  tanpa  mencemari  lingkungan.  Salah  satu tumbuhan  yang  dapat  digunakan  untuk  meremediasi  perairan  yaitu  tumbuhan  kayu  apu (Pistia stratiotes). Produksi nanopartikel dengan cara ramah lingkungan dapat dilakukan dengan  menggunakan  organisme  biologis  seperti  ekstrak  tumbuhan  yang  memiliki kandungan senyawa metabolit sekunder tumbuhan, seperti polifenol, flavonoid, alkaloid, terpenoid, dan steroid yang terdapat pada tanaman kayu apu. Tujuan penelitian ini adalah membuat  nanopartikel  perak  (AgNP)  menggunakan  ekstrak  kayu  apu  (Pistia  stratiotes) dan  mengetahui  efektivitas  nanopartikel  ekstrak  kayu  apu  (P.  stratiotes)  terhadap  pH, BOD,  COD  dan  TSS  pada  sampel  air  limbah  industri  tahu.  Penelitian  ini  dilaksanakan pada  Mei  2024  -  Juni  2024.  Hasil  penelitian  menunjukkan  sintesis  Nanopartikel  Perak (AgNP)  dari  Ekstrak  Kayu  Apu  berhasil  dilakukan  dengan  metode  sintesis  hijau  dan penggunaan nanopartikel perak yang disintesis dari ekstrak kayu apu menunjukkan hasil yang  signifikan  pada  parameter  pH  dalam  mengurangi  tingkat  polusi  pada  limbah  cair tahu serta efektif untuk parameter BOD dan COD pada perbandingan 1 : 1. 
Kata  kunci:  limbah  cair  tahu,  kayu  apu  (pistia  stratiotes),  bioremediasi,  nanopartikel perak.   
The tofu industry in Indonesia is predominantly composed of small-scale domestic industries and is still operated using traditional techniques. These tofu industries generate two types of waste: solid and liquid. The liquid waste produced is often discharged directly into the environment. Bioremediation is a widely used method for treating tofu wastewater without polluting the environment. One of the plants that can be used for water remediation is water lettuce (Pistia stratiotes). The production of nanoparticles in an environmentally friendly manner can be achieved using biological organisms such as plant extracts, which contain secondary metabolite compounds like polyphenols, flavonoids, alkaloids, terpenoids, and steroids found in water lettuce. The aim of this study is to synthesize silver nanoparticles (AgNPs) using water lettuce extract (Pistia stratiotes) and to determine the effectiveness of the synthesized nanoparticles in improving the pH, BOD, COD, and TSS levels in tofu industrial wastewater samples. This research was conducted from May 2024 to June 2024. The findings of this study demonstrate that silver nanoparticles (AgNPs) were successfully synthesized from Pistia stratiotes extract via a green synthesis approach. The application of these biosynthesized AgNPs exhibited a significant impact on the pH parameter, effectively reducing pollution levels in tofu industrial wastewater. Furthermore, the treatment was effective in improving BOD and COD values, particularly at a 1:1 ratio. 
Keywords: Tofu wastewater, Water Lettuce (Pistia stratiotes), bioremediation, silver nanoparticles. 
PB  - FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM 
TI  - EKSTRAK KAYU APU (Pistia stratiotes L.) SEBAGAI AGEN BIOREMEDIASI LIMBAH CAIR INDUSTRI TAHU MENGGUNAKAN METODE SINTESIS HIJAU NANOPARTIKEL PERAK (AgNP) 
AV  - restricted
ER  -