%A Hotma Martogi H Laurensius %T ANALISIS KRIMINOLOGI TERHADAP TAWURAN ANTAR PELAJAR YANG MENGAKIBATKAN KEMATIAN (Studi Kasus di Polda Lampung) %X Tawuran antar pelajar merupakan merupakan fenomena sosial yang berkembang menjadi tindak pidana serius, khususnya ketika mengakibatkan kematian. Peristiwa tawuran yang terjadi di berbagai daerah, termasuk Bandar Lampung, menunjukkan bahwa tindakan ini tidak lagi sebatas kenakalan remaja, melainkan telah menjurus pada tindak kriminal yang melibatkan senjata tajam dan mengancam nyawa. Dampak yang ditimbulkan dari tawuran di kalangan pelajar yaitu kerusakan materi, tindakan vandalisme, dan korban jiwa. Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah faktor penyebab tawuran antar pelajar yang menyebabkan kematian dan bagaimana upaya penanggulangan tawuran antar pelajar yang menyebabkan kematian Metode yang digunakan penulis dalam menyusun skripsi ini adalah dengan menggunakan metode pendekatan yuridis normatif dan didukung oleh pendekatan yuridis empiris. Data yang digunakan adalah data primer, data sekunder, dan data tersier. Adapun narasumber dalam penelitian ini adalah Penyidik Kepolisian Polda Lampung, Saksi di Tempat Kejadian Perkara di Depan SMA 5 Bandar Lampung, Guru Bimbingan Konseling SMK 2 Bandar Lampung, Dosen Bagian Hukum Pidana Fakultas Hukum Unila, dan Dosen Kriminologi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Unila. Sedangkan pengolahan data yang diperoleh dengan cara Identifikasi Data, Klasifikasi Data, dan Penyusunan Data. Analisis data menggunakan analisis kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan dalam penelitian ini adalah faktor-faktor yang menyebabkan tawuran antar pelajar yang mengakibatkan kematian terdiri dari dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal terdiri dari faktor usia, faktor emosional, dan faktor jenis kelamin. Faktor eksternal terdiri dari faktor ekonomi dan faktor lingkungan yaitu lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan temen sebaya. Sementara upaya penanggulangan tawuran antar pelajar yang mengakibatkan kematian dengan upaya non penal dan penal. Upaya penanggulangan non penal dengan melakukan patroli di daerah yang rawan terjadi tawuran, melakukan sosialisasi, mengadakan program program positif bagi pelajar, dan kepolisian berkordinasi dengan masyarakat. Sementara kebijakan upaya penal dengan mediasi. Saran penulis kepada para orang tua untuk memberikan perhatian dan pengawasan yang lebih intensif terhadap kegiatan dan pergaulan anak-anak mereka serta diharapkan juga untuk memberikan pendidikan dan sosialisasi kepada anak-anak tentang bahaya dan konsekuensi dari terlibat dalam aksi tawuran, terutama yang dapat mengakibatkan kematian. Serta kepada pemerintah untuk menerapkan kebijakan preventif yang lebih luas dan baik, seperti program pendidikan, sosialisasi dan pelatihan bagi anak-anak mengenai bahaya aksi tawuran. Kata Kunci: Kriminologi, Tawuran antar pelajar, Kematian Brawls between students are a social phenomenon that has developed into a serious crime, especially when it results in death. The brawl incidents that occurred in various regions, including Bandar Lampung, show that this action is no longer limited to juvenile delinquency, but has led to criminal acts involving sharp weapons and threatening lives. The impacts of brawls among students include material damage, vandalism, and loss of life. The problems in this study are the factors causing brawls between students that result in death and how to overcome brawls between students that result in death. The method used by the author in compiling this thesis is by using the normative legal approach method and supported by the empirical legal approach. The data used are primary data, secondary data, and tertiary data. The sources in this study are the Lampung Police Investigators, Witnesses at the Scene of the Crime in Front of SMA 5 Bandar Lampung, Guidance and Counseling Teachers of SMK 2 Bandar Lampung, Lecturers of the Criminal Law Department, Faculty of Law, Unila, and Lecturers of Criminology, Faculty of Social and Political Sciences, Unila. While the processing of data obtained by means of Data Identification, Data Classification, and Data Compilation. Data analysis uses qualitative analysis. Based on the results of the study and discussion, it can be concluded that the factors that cause brawls between students resulting in death consist of two factors, namely external factors and internal factors. Internal factors, namely internal factors consisting of age factors, emotional factors, and gender factors. External factors are economic factors and environmental factors consisting of family environment, school environment and peer environment. While efforts to overcome brawls between students resulting in death with non-penal and penal efforts. Penal efforts. Non-penal efforts to overcome by patrolling areas prone to brawls, conducting socialization, holding positive programs for students, and the police coordinating with the community. While the penal policy with mediation. The author's suggestion to parents to provide more intensive attention and supervision to their children's activities and relationships and is also expected to provide education and socialization to children about the dangers and consequences of being involved in brawls, especially those that can result in death. And to the government to implement broader and better preventive policies, such as education programs, socialization and training for children about the dangers of brawls. Keywords: Criminology, Brawl Between Students, Death %D 2025 %C UNIVERSITAS LAMPUNG %R 2112011017 %I FAKULTAS HUKUM %L eprints89504