TY - GEN ID - eprints89556 UR - http://digilib.unila.ac.id/89556/ A1 - Husna , Purnama Y1 - 2025/06/11/ N2 - Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dimensi ekonomi, sosial, dan kesehatan terhadap keluarga berisiko stunting di Provinsi Lampung, serta menguji peran moderasi intervensi anggaran Pemerintah. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif dengan data panel sekunder dari 15 kabupaten/kota selama periode 2020-2024. Analisis dilakukan menggunakan metode Moderated Regression Analysis (MRA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada dimensi ekonomi, variabel pendapatan dan tabungan memiliki pengaruh negatif terhadap risiko stunting, sedangkan tidak memiliki pendapatan, tidak memiliki tabungan, dan tinggal di rumah sewa/kontrak berpengaruh positif. Pada dimensi sosial, kepala keluarga yang tamat sekolah berpengaruh negatif, sementara yang tidak tamat sekolah dan pola asuh (baik oleh pasutri maupun nonpasutri) tidak menunjukkan pengaruh. Di dimensi kesehatan, kepemilikan BPJS dan akses layanan antenatal berdampak negatif terhadap risiko stunting, sedangkan usia ibu saat melahirkan (baik muda, tua, maupun ideal) serta tidak memiliki BPJS berpengaruh positif. Seluruh dimensi menunjukkan pengaruh yang dimoderasi secara signifikan oleh anggaran stunting, khususnya pada dimensi ekonomi dan kesehatan. Temuan ini memperkuat pentingnya peran intervensi pemerintah dalam mendukung keluarga miskin melalui kebijakan berbasis bukti untuk menurunkan prevalensi stunting secara berkelanjutan di tingkat lokal. Kata Kunci: Stunting, Ekonomi, Sosial, Kesehatan, Anggaran, MRA This study aims to analyze the influence of economic, social, and health dimensions on families at risk of stunting in Lampung Province, as well as to examine the moderating role of government budget intervention. A descriptive quantitative approach was employed using secondary panel data from 15 districts/cities over the period 2020-2024. The analysis was conducted using the Moderated Regression Analysis (MRA) method. The results indicate that in the economic dimension, income and savings have a negative effect on stunting risk, while lack of income, absence of savings, and living in rented or contracted housing show a positive effect. In the social dimension, heads of households who have completed formal education negatively influence stunting risk, whereas those who have not graduated and child-rearing patterns (by couples or noncouples) show no significant effect. In the health dimension, ownership of BPJS (Indonesia?s national health insurance) and access to antenatal care services reduce the risk of stunting. Conversely, maternal age at childbirth (whether young, old, or within the ideal range) and lack of BPJS coverage positively affect the risk. All dimensions are significantly moderated by government stunting budget interventions, particularly in the economic and health domains. These findings highlight the crucial role of government intervention in supporting low-income families through evidence-based policies to sustainably reduce stunting prevalence at the local level. Keywords: Stunting, Economy, Social, Health, Budget, MRA PB - FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS TI - DETERMINASI EKONOMI, SOSIAL DAN KESEHATAN DALAM PENGENTASAN STUNTING DI PROVINSI LAMPUNG AV - restricted ER -