creators_name: M. Rizki Renaldi , Pratama creators_id: 1814221012 type: other datestamp: 2025-06-25 04:33:08 lastmod: 2025-06-25 04:33:08 metadata_visibility: show title: HUBUNGAN PANJANG DAN BERAT KEPITING TAPAL KUDA (Limulidae) DAN PENYEBARANNYA DI KAWASAN MANGROVE DESA SRIMINOSARI DAN MARGASARI, KABUPATEN LAMPUNG TIMUR ispublished: pub subjects: 630 full_text_status: restricted abstract: Keberadaan kepiting tapal kuda memiliki peran penting dalam ekologi. Namun, degradasi habitat, reklamasi lahan, perburuan untuk kebutuhan komersial, perubahan kondisi perairan, peningkatan predasi, serta tingginya tingkat pemanfaatan oleh masyarakat menyebabkan spesies ini terancam punah. Penelitian ini dilakukan pada Maret–April 2023 di Desa Sriminosari dan Desa Margasari, Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur dengan tujuan mengidentifikasi panjang dan bobot kepiting tapal kuda, menganalisis pola sebaran, serta mengevaluasi pengaruh habitat terhadap keberadaan spesies ini. Metode yang digunakan adalah survei deskriptif dengan pengambilan data langsung di lapangan menggunakan metode purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan Carcinocorpius rotundicauda memiliki pola pertumbuhan allometrik negatif, di mana panjang tubuh bertambah lebih cepat dibandingkan bobot, sedangkan betina memiliki hubungan panjang-berat yang lebih stabil dengan bobot lebih besar untuk mendukung reproduksi. Populasi kepiting tapal kuda di Desa Sriminosari dan Margasari didominasi oleh individu berukuran 22–23 cm, dengan jumlah jantan jauh lebih tinggi dibandingkan betina, sementara penurunan jumlah individu berukuran ≥25 cm menunjukkan dampak eksploitasi. Selain itu, hubungan panjang-bobot dan parameter perairan menunjukkan bahwa spesies ini tumbuh lebih besar di perairan dengan salinitas tinggi dan suhu stabil (F1), seperti di Stasiun 1, 2, 3, 7, dan 8, sedangkan pH rendah (F2) berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan, menghambat osmoregulasi dan ketersediaan nutrisi, seperti terlihat di Stasiun 4, 5, dan 6. Kepiting tapal kuda teridentifikasi sebanyak 723 ekor berdasarkan data panjang dan berat tubuh, dengan menunjukkan pola pertumbuhan alometrik negatif. Pola sebaran spesies ini paling banyak ditemukan di Desa Sriminosari. Faktor habitat seperti salinitas dan suhu memiliki pengaruh besar terhadap keberadaan spesies tersebut. Kata kunci: Bobot, Distribusi, Kepiting, Sebaran. The presence of horseshoe crabs played an important role in ecology. However, habitat degradation, land reclamation, commercial hunting, changes in water conditions, increased predation, and high levels of utilization by local communities caused this species to be endangered. This research was conducted in March - April 2023 in Sriminosari Village and Margasari Village, Labuhan Maringgai District, East Lampung Regency, with the aim of identifying the length and weight of horseshoe crabs, analyzing distribution patterns, and evaluating the influence of habitat on their presence. The method used was a descriptive survey with direct data collection in the field using purposive sampling. he research results showed that Carcinoscorpius rotundicauda had a negative allometric growth pattern, where body length increased faster than weight. Female individuals had a more stable length-weight relationship, with greater body mass to support reproduction. Females hada more stable length-weight relationship, with greater weight to support reproduction. The population horseshoe crabs in Sriminosari and Margasari was dominatedby individuals measuring 22–23 cm, with a significantly higher number of males compared to females, while the decline in individuals measuring ≥25 cm indicatedthe impact of exploitation. Additionally, the lengthweight relationship and water parameters revealed that this species grewlarger in waters with high salinity and stable temperatures (F1), such as in Stations 1, 2, 3, 7, and 8. Meanwhile, low pH levels (F2) had a negative effect on growth, inhibiting osmoregulation and nutrient availability, as observed at Stations 4, 5, and 6. Horseshoe crabs were identified total of 723 based on length and weight data, showing a negative allometric growth pattern. The distribution of this species was most commonly found in Sriminosari Village. Habitat factors such as salinity and temperature had a significant influence on the presence of the species. Keywords: Crabs, Distribution, Spread, Weight. date: 2025-06-04 date_type: published publisher: FAKULTAS PERTANIAN place_of_pub: UNIVERSITAS LAMPUNG id_number: 1814221012 citation: M. Rizki Renaldi , Pratama (2025) HUBUNGAN PANJANG DAN BERAT KEPITING TAPAL KUDA (Limulidae) DAN PENYEBARANNYA DI KAWASAN MANGROVE DESA SRIMINOSARI DAN MARGASARI, KABUPATEN LAMPUNG TIMUR. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG. document_url: http://digilib.unila.ac.id/89604/1/ABSTRAK.pdf document_url: http://digilib.unila.ac.id/89604/2/SKRIPSI%20FULL.pdf document_url: http://digilib.unila.ac.id/89604/3/SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf