TY - GEN CY - UNIVERSITAS LAMPUNG ID - eprints89605 UR - http://digilib.unila.ac.id/89605/ A1 - RAHIL ILIYA , GUSTIAN Y1 - 2025/06/17/ N2 - Kekerasan terhadap perempuan masih menjadi perhatian serius yang memerlukan penanganan yang terstruktur dan terpadu. Di Kabupaten Pringsewu, ditemukan bahwa terdapat banyak kasus kekerasan ini yang tidak terlaporkan akibat ketidakpercayaan korban dan keluarga terhadap sistem layanan yang tersedia. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi strategi komunikasi yang diterapkan oleh UPTD PPA Dinas P3AP2KB Kabupaten Pringsewu dalam penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Informan terdiri dari kepala UPTD, konselor, psikolog, dan keluarga korban. Penelitian ini dianalisis berdasarkan lima tahapan strategi komunikasi menurut Hafied Cangara, yaitu: penelitian, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan pelaporan. Selain itu, digunakan pula model komunikasi persuasif McGuire untuk melihat efektivitas strategi dalam membangun perhatian, pemahaman, penerimaan, kepemilikan pesan, dan tindakan dari komunikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi komunikasi yang diterapkan oleh UPTD PPA Kabupaten Pringsewu bersifat empatik dan adaptif. Strategi ini cukup efektif dalam membangun kepercayaan korban dan keluarga. Strategi ini tidak hanya mencakup penyampaian informasi, tetapi juga membangun kepercayaan korban dan keluarga, menyesuaikan pendekatan komunikasi dengan kondisi psikologis korban, serta melibatkan berbagai pihak dalam proses penanganan. Pendekatan ini dijalankan secara bertahap sesuai tahapan strategi komunikasi menurut Hafied Cangara, serta memperhatikan efektivitas pesan berdasarkan model komunikasi persuasif McGuire untuk mendorong korban agar bersedia menerima pendampingan secara menyeluruh. Kata Kunci: Kekerasan Terhadap Perempuan, Strategi Komunikasi, UPTD PPA. Violence against women remains a serious concern that requires a structured and integrated response. In Pringsewu Regency, many cases of such violence go unreported due to victims? and their families? lack of trust in the available service systems. This study aims to identify the communication strategies implemented by the UPTD PPA of the Department of Women Empowerment, Child Protection, Population Control, and Family Planning (P3AP2KB) in handling cases of violence against women. This research uses a descriptive qualitative approach, with data collected through in-depth interviews, observation, and documentation. Informants include the head of UPTD, counselors, psychologists, and victims? families. The analysis is based on the five stages of communication strategy proposed by Hafied Cangara: research, planning, implementation, evaluation, and reporting. Additionally, McGuire?s model of persuasive communication is used to assess the effectiveness of the strategies in building attention, comprehension, acceptance, retention, and action among communicants. The findings show that the communication strategies applied by UPTD PPA Pringsewu are empathetic and adaptive. These strategies are reasonably effective in building trust with victims and their families. They not only involve information delivery but also emphasize trust-building, psychological adaptation, and the involvement of multiple stakeholders in the case-handling process. The strategies are implemented gradually, following the stages of communication planning, and consider the persuasive effectiveness of messages to encourage victims to accept comprehensive assistance. Keywords: Violence Against Women, Communication Strategy, UPTD PPA. PB - FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK TI - STRATEGI KOMUNIKASI UPTD PPA DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN PERLINDUNGAN ANAK PENGENDALIAN PENDUDUK, DAN KELUARGA BERENCANA (P3AP2KB) KABUPATEN PRINGSEWU DALAM PENANGANAN KASUS KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN AV - restricted ER -