%A ISKANDAR AZIZI %T TERADISI NGEKURUK DIWAI MASARAKAT PUBIYAN RUWASUKU DI DESA NEGERIKATUN RIK IMPLIKASINI DILOM PEMBELAJARAN BAHASA LAMPUNG DI SMA %X Tradisi ngekuruk diwai merupakan warisan budaya nenek moyang masayarakat Pubiyan Ruwasuku di Desa Negerikatun yang harus tetap dijaga. Tujuwan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan pelaksanaan tradisi ngekuruk diwai masyarakat Pubiyan Ruwasuku di Desa Negerikatun. Hasil dari penelitian ini diimplikasikan terhadap pembelajaran Bahasa Lampung di SMA kelas XII. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah tiga narasumber sebagai tokoh adat di Desa Negerikatun. Data penelitian ini diperoleh dari wawancara kepada narasumber tentang pelaksanaan tradisi ngekuruk diwai yang ada di dalam upacara adat pernikahan gawi mejong. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tradisi ngekuruk diwai ada tiga tahap kegiatan yaitu, 1) tahap persiapan, 2) tahap pelaksanaan, dan 3) tahap penutup. Tahap persiapan terdiri dari tiga kegiatan yaitu, 1) ngejamukko kebayan, 2) ngecat kandang ralang, dan 3) mengiyan cakak jempana. Tehap pelaksanaan terdiri dari tiga kegiatan yaitu, 1) nyusul kebayan, 2) kebayan betangguh, dan 3) kebayan turun diwai. Tahap penutup hanya satu kegiatan yaitu, do'a. Hasil penelitian ini diimplikasikan terhadap pembelajaran Bahasa Lampung di SMA kelas XII fase F dalam kurikulum merdeka. Penelitian ini masuk di materi inti tentang Artikel Budaya. Capaian pembelajaran (CP) dan tujuan pembelajaran (TP) dalam elemen Membaca dan Memirsa. Implikasi hasil penelitian dituangkan dalam bentuk modul ajar. Kata kunci: Ngekuruk Diwai, Pubiyan Ruwasuku, Bahasa Lampung %C UNIVERSITAS LAMPUNG %D 2025 %I FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN %L eprints89627