@mastersthesis{eprints89651, month = {Juni}, title = {PENGEMBANGAN MATERI AJAR WARAHAN WAI BULOK BERBASIS KOMIK ELEKTRONIK }, school = {UNIVERSITAS LAMPUNG}, author = {Hilal Syaiful}, year = {2025}, url = {http://digilib.unila.ac.id/89651/}, abstract = {Cerita tentang sebuah sungai yang terletak di Kabupaten Pringsewu, Lampung, dikenal dengan airnya yang tidak pernah jernih. Nama "Wai Bulok" sendiri berarti "sungai yang tidak pernah jernih". Cerita ini penting untuk diketahui oleh masyarakat umum khususnya peserta didik. Masalah dalam penelitian ini adalah pengembangan warahan wai bulok berbasis komik elektronik untuk siswa kelas IX dan kelayakan pengembangan warahan wai bulok berbasis komik elektronik untuk siswa kelas IX Kabupaten Pringsewu. Proses pengembangan materi ajar ini mengikuti penelitian research and development (R\&D) dengan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Pada tahap analisis, dilakukan pengumpulan informasi melalui studi literatur dan wawancara dengan masyarakat setempat untuk memahami lebih dalam tentang makna dan nilai yang terkandung dalam kisah Warahan Wai Bulok. Pada tahap desain dan pengembangan, materi ajar dikemas dalam bentuk komik digital interaktif yang menggabungkan ilustrasi visual yang menarik dengan narasi yang memudahkan pemahaman pelajar mengenai kisah tersebut. Hasil ini menunjukkan bahwa komik elektronik dapat menjadi alternatif media yang efektif dalam mengajarkan nilai-nilai budaya lokal, serta meningkatkan kesadaran dan kecintaan generasi muda terhadap warisan budaya di Kabupaten Pringsewu. Hasil validasi dari ketiga ahli menyimpulkan bahwa komik elektronik ini masuk ke dalam kategori sangat layak dengan rata-rata persentase sebesar 92,7\%. Hasil uji coba produk kepada siswa selaku pengguna komik elektronik juga mengkategorikan komik elektronik ini sangat layak untuk digunakan dalam pembelajaran dengan rerata persentase sebesar 91\%. Dengan demikian, pengembangan materi ajar berbasis komik elektronik ini diharapkan dapat berperan dalam pelestarian budaya dan pengenalan kisah Warahan Wai Bulok ke khalayak yang lebih luas. Kata kunci: materi ajar, warahan, komik elektronik. This study explores a local tale centered on a river located in Pringsewu Regency, Lampung, known for its perpetually murky waters. The name Wai Bulok literally translates to ?a river that never runs clear.? This traditional story carries cultural and educational value, particularly for students, and deserves wider recognition. The main problem addressed in this research is the development and feasibility of an electronic comic adaptation of Warahan Wai Bulok as a learning medium for Grade IX students in Pringsewu Regency. The development of this teaching material followed the Research and Development (R\&D) method using the ADDIE model (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). During the analysis phase, data were collected through literature studies and interviews with local community members to gain a deeper understanding of the cultural meanings and values embedded in the Warahan Wai Bulok narrative. In the design and development phases, the material was transformed into an interactive digital comic that combines compelling visual illustrations with narratives designed to enhance students' comprehension of the story. The results indicate that electronic comics can serve as an effective alternative medium for conveying local cultural values, while simultaneously fostering awareness and appreciation among the younger generation for their regional heritage in Pringsewu. Validation by three experts concluded that the electronic comic is "highly feasible," with an average rating of 92.7\%. Likewise, product trials involving students as users also rated the electronic comic as highly feasible for classroom use, with an average score of 91\%. Thus, the development of electronic comic-based teaching materials is expected to contribute significantly to cultural preservation and the broader dissemination of the Warahan Wai Bulok story. Keywords: teaching materials, warahan, electronic comics. Cekhita tentang batangakhi sai teletak di kabupaten Pringsewu, Lampung dikenal jama waini sai mak pekhnah khilau. Gekhal ?Wai Bulok? tenggalan berarti Batangakhi sai mak pekhnah khilau.? Cekhita hinji penting pakai dipandai ulih masyarakat khamik khususni peserta didik. Masalah delom penelitian hinji yakdolah pengembangan Warahan Wai Bulok berbasis komik elektronik pakai siswa kelas IX khik kelayakan pengembangan warahan Wai Bulok berbasis komik elektronik pakai siswa kelas IX Kabupaten Pringsewu. Proses Pengembangan materi ajar hinji nutuki penelitian reseach khik development (R\&D) jama model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Di tahap analisis, diguaiko ngumpulko informasi liyu studi literatur khik wawancara jama masyarakat setempat pakai ngemahami lebih khelom tentang makna khik nilai sai tekandung delom kisah warahjan wai bulok. Di tahap desain khik pengembangan, materi ajar dikemas delom bettuk komik digital interaktif sai ngegabungko ilustrasi visual sai narik jama narasi sai ngemudahko pemahaman pelajar ngenai kisah tersebut. Hasil hinji nunjukko bahwa komik elektronik dapok ngejadi alternatif media sai efektif delom ngajarko nilai-nilai budaya lokal, khik ningkatko kesadaran khik kecintaan generasi ngukha tehadap warisan budaya di Kabupaten Pringsewu. Hasil validasi anjak ketelu ahli nyimpulko bahwa komik elektronik hinji kukhuk mit delom kategori layak nihan jama rata-rata persentase sebesar 92,7\%. Hasil uji cuba produk mit siswa selaku pemakai komik elektronik juga mengkategorikan komik elektronik hinji layak nihan pakai digunako delom pembelajaran jama rerata persentase sebesar 91\%. Dengan demikian, pengembangan materi ajar berbasis komik elektronik hinji diharapko dapok berperan delom pelestarian budaya khik pengenalan kisah Warahan Wai Bulok mit khalayak sai lebih luas. Kata kunci: materi ajar, warahan, komik elektronik.} }