%A RAHMAN WIRAWAN
%T PERENCANAAN JARINGAN PERPIPAAN DISTRIBUSI AIR BERSIH 
KOTA BANDAR LAMPUNG MENGGUNAKAN EPANET 2.0
%X Ketersediaan air bersih merupakan kebutuhan dasar yang semakin penting seiring dengan pertumbuhan penduduk dan perkembangan wilayah perkotaan, sehingga memerlukan sistem distribusi air bersih yang mampu memenuhi kebutuhan kuantitas dan kualitas secara berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk merencanakan jaringan distribusi Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) berbasis jaringan perpipaan untuk 6 kecamatan, yakni Rajabasa, Tanjung Senang, Sukarame, Sukabumi, Way Halim dan Kedamaian dengan cakupan analisis mulai dari proyeksi penduduk, estimasi kebutuhan air hingga simulasi hidraulis jaringan pipa. Penelitian berupa pemodelan jaringan distribusi integrasi perangkat lunak QGIS dan Epanet 2.0 dengan metode proyeksi geometrik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jumlah pelanggan dari tahun 2022 hingga 2042 meningkat 52,44% yaitu 174.740 jiwa menjadi 266.354 jiwa. Debit kebutuhan rata rata tahun 2022 sebesar 347,05 l/s dan tahun 2042 sebesar 529,01 l/s dan pada jam puncak pada tahun 2022 sebesar 520,58 l/s dan tahun 2042 sebesar 740,61 l/s. Simulasi hidraulis pada tahun 2022 mendapatkan pressure sebesar 8,36-53,46 m, velocity sebesar 0,01-1,30 m/s dan headloss sebesar 0,01-11,70 m/km. Pada tahun proyeksi 2042 mendapatkan pressure sebesar 0,28-46,47 m, velocity sebesar 0,01-1,86 m/s dan headloss sebesar 0,01-22,48 m/km. Hal ini menandakan bahwa jaringan eksisting tidak mampu mengakomodasi beban distribusi pada tahun proyeksi 2042, sehingga perlu dilakukan optimalisasi diameter pipa, pengaturan pressure dan pembagian District Meter Area (DMA) untuk menjamin kontinuitas dan efisiensi distribusi air.

Kata kunci: Distribusi air, EPANET 2.0, proyeksi, simulasi , SPAM.


The availability of clean water is a basic need that is increasingly important along with population growth and the development of urban areas, so it requires a clean water distribution system that is able to meet the needs of quantity and quality sustainably. This research aims to plan a distribution network of Drinking Water Supply System (SPAM) based on piping network for 6 sub-districts, namely Rajabasa, Tanjung Senang, Sukarame, Sukabumi, Way Halim and Kedamaian with the scope of analysis ranging from population projections, water demand estimation to hydraulic simulation of pipeline networks. The research is in the form of QGIS and Epanet 2.0 software integration distribution network modeling with geometric projection methods. The results of this study show that the number of customers from 2022 to 2042 increased by 52.44% which is 174,740 people to 266,354 people. The average demand discharge in 2022 was 347.05 l/s and in 2042 was 529,01 l/s and at peak hours in 2022 was 520.58 l/s and in 2042 was 740.61 l/s. Hydraulic simulation in 2022 got pressure of 8,36-53,46 m, velocity of 0,01-1,30 m/s and headloss of 0,01-11,70 m/km. In the year 2042 the projection gets a pressure of 0.28-46.47 m, velocity of 0.01-1.86 m/s and a headloss of 0.01-22.48 m/km. This indicates that the existing network is not able to accommodate the distribution load in the projected year 2042, so it is necessary to optimize the pipe diameter, pressure regulation and division of the District Meter Area (DMA) to ensure the continuity and efficiency of water distribution.

Keywords: EPANET 2.0, projection , simulation, SPAM, water distribution.
%D 2025
%C UNIVERSITAS LAMPUNG
%R 1815011063
%I FAKULTAS TEKNIK
%L eprints89668