%0 Generic
%A HERNANDY, TAUFIQUROHMAN
%C UNIVERSITAS LAMPUNG
%D 2025
%F eprints:89813
%I HUKUM
%T ANALISIS DASAR PERTIMBANGAN HAKIM TERHADAP PELAKUT INDAK PIDANA PENCURIAN OLEH ANAK DI BAWAH UMUR SEBAGAI MEDEPLEGER DENGAN PEMBERATAN ( Studi Putusan No. 20/Pid.sus-anak/2023/PN Kla )
%U http://digilib.unila.ac.id/89813/
%X Anak sebagai pelaku tindak pidana pencurian dengan pemberatan menimbulkan persoalan hukum yang kompleks, khususnya dalam menjaga keseimbangan antara perlindungan hak korban dengan pemenuhan hak-hak anak sebagai terdakwa. Anak perlu diperlakukan sebagai subjek hukum yang membutuhkan perlindungan khusus, mengingat anak merupakan aset bangsa yang harus dibina dan dilindungi demi masa depan. Oleh karena itu, proses peradilan pidana anak semestinya berlandaskan prinsip keadilan restoratif yang menghormati hak-hak anak tanpa mengabaikan hak korban. Permasalahan dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah dasar pertimbangan hakim dalam menjatuhkan putusan terhadap pelaku kasus tindak pidana pencurian oleh anak sebagai medepleger dengan pemberatan dalam Putusan Nomor: 20/Pid.sus-Anak/2023/PN Kla. dan Apakah  putusan hakim tersebut telah sesuai dengan tujuan pemidanaan.  Metode penelitian yang digunakan adalah metode yuridis normatif dan empiris. Data yang dikumpulkan berupa data primer dan sekunder melalui studi pustaka dan wawancara. Pengolahan data dilakukan melalui tahap Identifikasi, klasifikasi, dan sistematisasi data. Data tersebut dianalisis secara deskriptif kualitatif untuk kemudian ditarik kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa pertimbangan hakim dalam Putusan Nomor: 20/Pid.sus Anak/2023/PN Kla didasarkan pada aspek yuridis, sosiologis,  dan filosofis sesuai dengan teori Sudarto. Aspek yuridis meliputi kecukupan alat bukti berupa keterangan saksi, keterangan terdakwa, dan barang bukti, serta terpenuhinya unsur-unsur tindak pidana sesuai peraturan perundang-undangan. Secara sosiologis, hakim mempertimbangkan dampak perbuatan anak terhadap korban dan masyarakat serta memperhitungkan faktor yang memberatkan dan meringankan. Dari sisi filosofis, hakim menekankan prinsip kepentingan terbaik  bagi anak, bahwa pemidanaan bukan bertujuan untuk pembalasan, melainkan untuk mendidik dan merehabilitasi anak agar tidak mengulangi perbuatannya. Akhirnya, hakim menjatuhkan putusan dengan tindakan pengembalikan anak kepada orang tuanya untuk dilakukan pembinaan dalam lingkungan keluarga, serta putusan tersebut dinilai telah sesuai dengan tujuan pemidanaan secara  keseluruhan dan komprehensif, Saran dalam penelitian ini adalah agar hakim tetap konsisten menerapkan pertimbangan yuridis, sosiologis, dan filosofis secara seimbang dalam memutus perkara anak dan juga hakim harus menyesuaikan hukuman sesuai dengan tujuan pemidanaan secara keseluruhan dan komprehensif, Selain itu, dalam perkara anak, disarankan untuk mengoptimalkan penyelesaian di luar pengadilan melalui  mekanisme diversi atau mediasi dan pendekatan Restorative Justice untuk memulihkan hubungan antara pelaku, korban, dan masyarakat secara lebih baik.    Kata Kunci: Pertimbangan Hakim, Pencurian oleh Anak, Medepleger        A child as the perpetrator of the crime of aggravated theft presents complex legal issues, particularly in balancing the protection of the victim’s rights with the fulfillment of the rights of the child as the defendant. Children must be treated as legal subjects who require special protection, given that they are the nation’s assets and must be nurtured and safeguarded for the sake of the future. Therefore,  juvenile criminal justice proceedings should be based on the principle of restorative justice, which respects the rights of the child without neglecting the rights of the victim. This study addresses the following problems: What are the  legal grounds considered by the judge in rendering a decision in a case of aggravated theft committed by a child as a co-perpetrator, as stated in Verdict Number: 20/Pid.sus-Anak/2023/PN Kla And, does the judge’s decision align with  the objectives of sentencing. The research employs a normative and empirical juridical method. The data  collected consists of primary and secondary data through literature review and interviews. The data were processed through examination, selection, classification, and systematization, and were analyzed qualitatively in a  descriptive manner to draw conclusions. Based on the research findings, it is known that the judge’s considerations in  Verdict Number: 20/Pid.sus-Anak/2023/PN Kla are based on juridical, sociological, and philosophical aspects in accordance with Sudarto's theory. The juridical aspect includes the sufficiency of evidence such as witness testimonies, the defendant's statement, and physical evidence, as well as the fulfillment of the elements of the criminal act in accordance with statutory regulations. From a sociological perspective, the judge considered the impact of the child's actions on the victim and society, as well as taking into account both aggravating and mitigating factors. From a philosophical perspective, the judge emphasized  the principle of the best interests of the child, stating that the purpose of sentencing is not retribution but rather to educate and rehabilitate the child to prevent reoffending. In the end, the judge issued a verdict of acquittal from all  legal charges and returned the child to their parents for further guidance within the family environment. The verdict is considered to be in accordance with the overall and comprehensive objectives of sentencing. The suggestion in this study is that judges should remain consistent in applying juridical, sociological, and philosophical considerations in a balanced manner when deciding juvenile cases, and also ensure that punishments are aligned with  the overall and comprehensive objectives of sentencing. In addition, for juvenile cases, it is recommended to optimize out-of-court settlements through diversion or mediation mechanisms and a Restorative Justice approach to better restore the relationships between the perpetrator, the victim, and society.    Keywords: Judge’s Consideration, Theft by a Minor, Co-perpetrator