@misc{eprints89952, month = {Juni}, title = { DIPLOMASI DIGITAL MOTAZ AZAIZA SEBAGAI AKTOR NON-NEGARA TERKAIT KONFLIK ISRAEL-PALESTINA DI MEDIA SOSIAL INSTAGRAM }, author = {NUR AZIZAH HUSNA}, address = {UNIVERSITAS LAMPUNG}, publisher = {FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK}, year = {2025}, url = {http://digilib.unila.ac.id/89952/}, abstract = { Konflik Israel-Palestina yang berkepanjangan telah mengakibatkan krisis kemanusiaan dan kehancuran infrastruktur yang masif di wilayah konflik. Seiring dengan berkembangnya diplomasi modern, telah melibatkan aktor non-negara dalam melakukan aktivitas diplomasi. Salah satu aktor non-negara yang melakukan aktivitas diplomasi digital terkait Israel-Palestina adalah photojournalist Motaz Azaiza. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aktivitas diplomasi digital Motaz Azaiza terkait konflik Israel-Palestina di media sosial Instagram. Penelitian ini menggunakan teori diplomasi digital oleh Bjola dan Jiang untuk mendeskripsikan bagaimana Motaz Azaiza menjalankan praktik diplomasi melalui media sosial. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis konten kualitatif menggunakan alat Nvivo untuk memahami dan menginterpretasi pesan-pesan komunikasi yang disampaikan melalui media sosial. Data utama dikumpulkan dari unggahan-unggahan Azaiza di akun Instagramnya. Fokus penelitian mencakup unggahan Azaiza dari 7 Oktober hingga 31 Desember 2023, saat Azaiza masih berada di wilayah konflik sebelum dievakuasi pada Januari 2024. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Motaz Azaiza melakukan ketiga aktivitas diplomasi digital menurut Bjola dan Jiang. Pertama, melalui agenda setting Azaiza menyebarkan informasi dengan fokus pada narasi kemanusiaan dan narasi dokumentatif. Kedua, melalui presence expansion Azaiza menjangkau 17 juta pengikut dengan interaksi tertinggi mencapai 3 juta penyuka, 126 ribu komentar, dan 1,1 juta kali dibagikan. Ketiga, melalui conversation generating Azaiza membangun percakapan dengan memposting ulang sebanyak 15 kali dan mengutip unggahan sebanyak 6 kali. Secara keseluruhan, aktivitas diplomasi digital telah dilakukan oleh Motaz Azaiza melalui agenda setting, presence expansion, dan conversation generating. Namun peran Azaiza sebagai aktor non-negara terbatas untuk mengupayakan penyelesaian konflik Israel-Palestina lebih lanjut. Kata kunci: Konflik Israel-Palestina, Diplomasi Digital, Motaz Azaiza The prolonged Israeli-Palestinian conflict has led to a humanitarian crisis and widespread infrastructure destruction. With the evolution of modern diplomacy, nonstate actors have become increasingly involved in diplomatic efforts. One such actor is photojournalist Motaz Azaiza, who engages in digital diplomacy related to the IsraelPalestine conflict through Instagram. This research aims to describe Azaiza?s digital diplomacy activities in that context. Using Bjola and Jiang?s digital diplomacy theory, this study analyzes how Azaiza utilizes social media in his diplomatic activities. A qualitative content analysis method using Nvivo tools was employed to interpret communication messages on social media. The primary data sourced from Azaiza?s Instagram posts between October 7 and December 31, 2023, before his evacuation in January 2024. Findings show that Azaiza implements all three digital diplomacy activities proposed by Bjola and Jiang. First, through agenda setting, he disseminates information by focusing on humanitarian and documentary narratives. Second, through presence expansion, Azaiza reaches 17 million followers, with high engagement up to 3 million likes, 126,000 comments, and 1.1 million shares. Third, through conversation generating, he selectively fosters dialogue by reposting 15 times and quoting others 6 times. In conclusion, Motaz Azaiza has carried out digital diplomacy through agenda setting, presence expansion, dan conversation generating. However, as a non-state actor, his capacity remains limited in pushing for a broader resolution to the IsraeliPalestinian conflict. Keywords: Israel-Palestine Conflict, Digital Diplomacy, Motaz Azaiza } }