%A NIRMALA ASRI PRAYOGI 0912011352 %J Digital Library %T UPAYA POLRI DALAM MENANGGULANGI TINDAK PIDANA PENADAHAN KENDARAAN BERMOTOR RODA DUA (Studi Wilayah Hukum Polresta Bandar Lampung) %X Abstrak Indonesia merupakan salah satu negara berkembang di dunia yang melakukan pembangunan di segala bidang, banyaknya kepemilikan kendaraan bermotor roda dua dan kurangnya kewaspadaan masyarakat dalam menjaga kepemilikan kendaraan bermotor mangakibatkan tingginya tindak pidana pencurian kendaraan bermotor yang berdampak pada timbulnya tindak pidana penadahan kendaraan bermotor roda dua tersebut. Permasalahan dalam penelitian ini adalah: (1) bagaimanakah upaya Polri dalam menanggulangi tindak pidana penadahan kendaraaan bermotor roda dua di wilayah hukum Polresta Bandar Lampung (2) apakah yang menjadi faktor penghambat upaya polri dalam menanggulangi tindak pidana penadahan kendaraan bermotor roda dua di wilayah hukum Polresta Bandar Lampung. Penelitian skripsi ini menggunakan metode penelitian yuridis empiris dan yuridis normatif untuk menjawab permasalahan-permasalahan yang ada, dengan mengadakan pendekatan masalah secara normatif dan empiris, dimaksudkan untuk memperoleh gambaran yang jelas dan cermat tentang segala sesuatu gejala atau keadaan objek yang akan diteliti. Pengumpulan data dilakukan dengan studi pustaka dan studi lapangan. Responden dalam penelitian ini terdiri dari Petugas Reskrim (Unit Curanmor) Polresta Bandar Lampung dan Petugas Polantas Polresta Bandar Lampung. Berdasarkan hasil penelitian, penulis memperoleh jawaban atas permasalahan yang ada yaitu (1) Dalam menanggulangi tindak pidana penadahan kendaraan bermotor roda dua ini, pihak Polresta Bandar Lampung melakukan penanggulangan dengan sarana non penal yaitu preventif (pencegahan) seperti memberikan penyuluhan kepada masyarakat akan pentingnya menumbuhkan kesadaran hukum, meningkatkan kewaspadaan dan memberikan penerangan serta sosialisasi kepada masyarakat, dan melakukan razia surat kelengkapan kendaraan bermotor. Sedangkan sarana penal dengan penanggulangan yang bersifat represif Nirmala Asri Prayogi (penindakan) seperti menerima laporan, melakukan penyidikan, melakukan penyitaan terhadap barang-barang yang diduga hasil kejahatan dan melakukan penangkapan. (2) Faktor-faktor penghambat yang dihadapi oleh Polresta Bandar Lampung dalam menanggulangi tindak pidana penadahan kendaraan bermotor hasil pencurian ini adalah dari faktor barang bukti itu sendiri yaitu sepeda motor yang sudah ditadah tersebut tidak dalam keadaan sama saat kendaraan tersebut dicuri sehingga menyulitkan polisi dalam mengusut keberadaaan barang bukti. Selain itu kurangnya kesadaran masyarakat dalam melaporkan kejadian tindak pidana pencurian itu sendiri sangat lamban sehingga polisi mengalami kesulitan dalam mengusut dan menyelesaikan kasus tersebut. Menyikapi permasalahan tersebut diatas, maka (1) Agar pihak kepolisian cepat dan tanggap dalam menanggulangi masalah tindak pidana penadahan kendaraan bermotor roda dua ini seperti rangkaian kegiatan penindakan yang ditujukan kearah pengungkapan terhadap semua kasus tindak pidana yang telah terjadi yang disebut sebagai macam faktual. Bentuk kegiatannya antara lain penyelidikan, penyidikan dan upaya lainnya yang disahkan menurut Undang-Undang, selain itu pihak kepolisian harus menambah intensitas razia terhadap kendaraan bermotor roda dua, memberikan pengarahan dan pemahaman hukum serta peningkatan kewaspadaan masyarakat guna meminimalisir terjadinya tindak pidana penadahan kendaraan bermotor roda dua tersebut. (2) Masyarakat harus lebih waspada terhadap terjadinya tindak pidana pencurian kendaraan bermotor yang berakibat timbulnya tindak pidana penadahan, selain itu harus lebih memperhatikan kelengkapan dari surat-surat kelengkapan kendaraan bermotor apabila membeli sepeda motor bekas %D 2013 %L eprints9082