%0 Generic %A Sadikin, Tiwi Susanti %C Universitas Lampung %D 2013 %F eprints:915 %I Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan %T Situs Megalithik Taman Purbakala Pugung Raharjo Kecamatan Sekampung Udik Kabupaten Lampung Timur (Dalam Pandangan Masyarakat Setempat) %U http://digilib.unila.ac.id/915/ %X Taman Purbakala Pugungraharjo merupakan situs kepurbakalaan yang terletak di Desa Pugungraharjo. Nama Pugung Raharjo berasal dari dua suku kata yaitu pugung dan raharjo yang artinya gunduk tanah yang aman tentram sejahtera. Taman Purbakala Pugung Raharjo merupakan peninggalan berasal dari tradisi Megalitik, Klasik dan Islam yang sangat unik karena jarang terjadi di daerah lain. Situs Megalithik ini menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat daerah maupun luar daerah sehingga memberikan asumsi-asumsi yang berbeda terhadap keberadaan Situs Megalithik Taman Purbakala Pugung Raharjo ini. Asumsiasumsi ini khususnya oleh masyakat desa Pugung Raharjo Kecamatan Sekampung Udik Kabupaten Lampung Timur yang akan menjadi objek dalam penelitian ini. Berdasarkan uraian di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah ”bagaimanakah asumsi masyarakat terhadap Situs Megalithik Taman Purbakala Pugung Raharjo Lampung Timur?”. Tujuan dari penelitian ini adalah menjelaskan asumsi masyarakat terhadap Situs Megalithik Taman Purbakala Pugung Raharjo Lampung Timur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dalam bentuk survei dengan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket, wawancara, observasi dan kepustakaan, sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif. Berdasarkan angket yang disebar kepada 100 responden dapat disimpulkan bahwa asumsi masyarakat Pugung raharjo pada pemanfaatan Situs Megalithik Taman Purbakala Pugung Raharjo Kecamatan Sekampung Udik Kabupaten Lampung Timur adalah 33,4% mengetahui bahwa Situs Megahalitik sebagai tempat wisata 39,6% mengerti bahwa Situs Megalithik sebagai tempat pembelajaran sejarah dan 26,9% memahami bahwa Situs Meghalithik sebagai tempat sakral.