%0 Generic %9 Other %A Musanni, 0714111047 %C UNIVERSITAS LAMPUNG %D 2014 %F eprints:9215 %I FAKULTAS PERTANIAN %T ANALISIS KESESUAIAN LAHAN BUDIDAYA ABALON (Haliotis sp.) MELALUI PARAMETER FISIKA KIMIA DI TELUK CIKUNYINYI %U http://digilib.unila.ac.id/9215/ %X abstrak bahasa indonesia Pesisir Pesawaran yang merupakan bagian dari Teluk Lampung mempunyai potensi yang cukup besar dalam pengembangan budidaya laut. Salah satu lokasi yang memiliki potensi cukup besar adalah Teluk Cikunyinyi. Peningkatan pengelolaan lahan budidaya di Perairan Teluk Cikunyinyi dikhawatirkan dapat menurunkan kualitas perairan sehingga dapat mengakibatkan kegagalan dalam budidaya, Tujuan penelitian ini adalah menganalisis tingkat kesesuaian lahan budidaya abalon (Haliotis sp.) Teluk Cikunyinyi berdasarkan parameter fisika dan kimia. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober - November 2013. Pengolahan data sampel dilaksanakan di Laboratorium Kualitas Air, Balai Besar Pengembangan Budidaya Laut, Lampung. Terdapat 8 koordinat titik sampling. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif eksploratif. Sedangkan metode penentuan lokasi titik sampling menggunakan metode purposive sampling. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode matching dan scoring. Berikut adalah nilai kualitas air yang diperoleh selama penelitian : DO 4,15 – 6, 03mg/L, salinitas 31 – 33ppt, suhu 28,9 – 31,4oC, kedalaman 3,5 – 10,5m, kecerahan 1,1 – 8,2m, kecepatan arus 0,2 – 0,43m/dtk, derajat keasaman (pH) 7,54 – 8,16, fosfat 0,060 – 0,087mg/L, nitrat 0,021 – 0,029mg/L. Hasil matching dan scoring yang dilakukan menunjukkan nilai sebesar 64% dengan tingkat kesesuaian yaitu Tidak Sesuai (Not Suitable). Artinya daerah ini mempunyai pembatas permanen, sehingga tidak dapat dipaksakan untuk budidaya abalon. Kata Kunci: abalon, Teluk Cikunyinyi, kesesuaian lahan budidaya. abstrak bahasa inggris The coast of Pesawaran, which is a part of Lampung Bay, has a great potential in the marine aquaculture development. One location that has significant potential is Cikunyinyi Bay. Aquaculture intensification on the Cikunyinyi Bay might degrade water quality which led to culture failure. The purpose of this study was to analyze land suitability level of Cikunyinyi Bay for abalone (Haliotis sp.) culture based on physical and chemical parameters. This research was conducted from October to November 2013.The data were taken from 8 sampling points. Sample data processing was held at Water Quality Laboratory in Balai Besar Pengembangan Budidaya Laut, Lampung. The method used in this research was descriptive exploratory method and for location determination, pusposive sampling method was used. Matching and scoring method was used in this research. Here is a range of physical and chemical parameters were obtained at the time of the study : Dissolved oxygen (DO) from 4.15 to 6. 03mg/L, Salinity 31 - 33ppt, Themperature 28.9 – 31.4oC, Depth 3.5 – 10.5m, Brightness 1.1 – 8.2m, the flow speed from 0.2 to 0.43m/sec, degree of acidity (pH) from 7.54 to 8.16, Phosphate 0.060 - 0.087mg/L, Nitrate 0.021 – 0.029mg/L. Matching and scoring that had been done showed value of 64%, with the level of conformity is “not suitable”. It means this area has permanent barrier, so it can not be forced to culture abalone. Keywords: abalone, cikunyinyi bay, land suitability.