%A 0915011134 Teguh Dwi Istanto %T Perubahan Parameter Marshall Akibat Perbedaan Jumlah Tumbukan pada Asphalt Concrete - Wearing Coarse (AC-WC) Gradasi Halus %X Abstract Penelitian ini dilakukan untuk melihat perubahan nilai nilai parameter marshal setelah jumlah tumbukan standar di variasikan jumlah tumbukannya kemudian dianalisa jumlah tumbukan yang paling efektif dinilai dari nilai karakteristik marshall. Pada perencanaan Marshall tersebut jumlah tumbukan standar untuk kondisi lalu lintas berat pemadatan benda uji sebanyak 2x75 tumbukan dengan batas rongga campuran antara 3,5-5%. Penelitian ini menggunakan gradasi Asphalt Concrete ? Wearing Course (AC-WC) gradasi halus untuk batas tengah dan batas atas. Dari data gradasi agregat didapat kebutuhan aspal dan kebutuhan agregat yang digunakan untuk mencari kadar aspal optimum yang dipergunakan pada pembuatan benda uji untuk variasi jumlah tumbukan yaitu 2x55, 2x65, 2x75, 2x85, dan 2x95. Kemudian dilakukan uji Marshall untuk melihat jumlah tumbukan yang paling efektif terhadap karakteristik campuran beraspal. Berdasarkan analisa pada pengolahan data diperoleh bahwa nilai kadar aspal yang digunakan untuk batas tengah yaitu 5,7% dan batas atas 6,5%. Jumlah Tumbukan 2x75 dan 2x85 yang memenuhi semua parameter marshall. Untuk jumlah tumbukan 2x55 dan 2x65 diperoleh stabilitas kecil, Voids In The Mix (VIM) besar dan tidak masuk spesifikasi, untuk jumlah tumbukan 2x95, diperoleh stabilitas besar dan Voids In The Mix (VIM) kecil dan tidak masuk spesifikasi Kata kunci: Tumbukan, Marshall, Asphalt Concrete ? Wearing Course (AC- WC) Gradasi Halus Abstract This study was conducted to see the changes in the value of the parameter values marshall after the number of collisions in the standards vary the amount of the collision then analyzed the number of collision and then analyzed the number of collisions are most effective assessed on the value of the characteristic marshall. In the Marshall planning standard for the number of collisions of heavy traffic conditions compaction test specimen as 2x75 collision with a mixture cavity boundary between 3.5-5%. This study uses gradation Asphalt Concrete - Wearing Course (AC-WC) smooth gradations for middle and upper limits. From the data obtained aggregate gradation and asphalt aggregate demand needs are used to find the optimum bitumen content that is used in the manufacture of test specimens for variations in the number of collisions is 2x55, 2x65, 2x75, 2x85, and 2x95. Marshall then test to see the number of collisions are most effective against the characteristics of asphalt mixture. Based on the analysis of the data processing is obtained that the value content of asphalt is used to limit the middle that is 5.7% and the upper limit of 6.5%. Total Collision 2x75 and 2x85 that meets all the parameters marshall. For the number of collisions 2x55 and 2x65 obtained small stability, voids In The Mix (VIM) is great and does not make the specification, to the number of collisions 2x95, obtained great stability and voids In The Mix (VIM) is small and does not get in the specification. Keywords: Collision, Marshall, Asphalt Concrete - Wearing Course (AC-WC), Smooth Gradation %C Universitas Lampung %D 2015 %I Fakultas Teknik %L eprints9332