title: ABSTRAK GOTONG ROYONG PADA MASYARAKAT JAWA PERANTAU (Studi Tentang Marginalisasi Makna Gotong Royong Pada Masyarakat Desa Bandar Agung Kecamatan Terusan Nunyai Lampung Tengah) creator: 0816011008, NURUL PANJI KESUMA WARDANA subject: description: ABSTRAK GOTONG ROYONG PADA MASYARAKAT JAWA PERANTAU (Studi Tentang Marginalisasi Makna Gotong Royong Pada Masyarakat Desa Bandar Agung Kecamatan Terusan Nunyai Lampung Tengah) Oleh Nurul Panji Kesuma Wardana Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis makna dan proses marginalisasi makna gotong royong pada masyarakat Desa Bandar Agung Kecamatan Terusan Nunyai Lampung Tengah. Masyarakat Jawa melakukan sebuah interaksi sosial untuk menunjukkan keakraban satu sama lain ditunjukkan dengan gotong royong dalam masyarakat. Gotong royong dalam pemahaman maknanya harus sejajar dengan impelementasi di dalam masyarakat. Adanya faktor-faktor yang muncul, membuat makna gotong royong menjadi termarginalisasi. Selain itu, aktifitas gotong royong dalam masyarakat menjadi berkurang. Teori yang dihasilkan dalam penelitian ini adalah teori resiprositas, teori interaksi simbolik dan teori marginalisasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Penentuan informan dilakukan dengan secara sengaja (purposive sampling) dan (snow ball), yaitu para keluarga mantan transmigran.Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tehnik wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa para transmigran sudah memarginalkan makna gotong royong dengan cara dimasukkan unsur uang. Selain itu, sebagian besar transmigran lebih memilih bekerja untuk mencari uang dibandingkan mengikuti gotong royong. Hasil dari penelitian ini juga membuktikan bahwa peneliti mendukung teori marginalisasi yang menyatakan bahwa sebuah proses sosial yang menyebabkan adanya perubahan dalam masyarakat dan menjadi termaginalkan dengan dipengaruhi adanya faktor-faktor tertentu, hal ini didukung dengan bukti bahwa masyarakat saat ini lebih mengutamakan kepentingan pribadi seperti bekerja, bermain daripada melakukan kegiatan sosial seperti gotong royong. Adapun dengan teori interaksi simbolik, yang menyatakan bahwa “orang bergerak untuk bertindak berdasarkan makna yang diberikan pada orang, benda, dan peristiwa”. Disini peneliti melihat bahwa, warga menjadikan gotong royong sebagai simbol untuk mempublikasikan kepada warga lainnya bahwa Ia sudah melaksanakan tugasnya sebagai seorang warga. Selain itu, tidak ingin menjadi bahan pembicaraan orang lain apabila tidak mengikuti gotong royong. Adapun dengan teori resiprositas, rasa timbal balik untuk kepentingan bersama tidak ada dan berbeda dengan kepentingan individu, sehingga seseorang semakin memarginalkan gotong royong dalam konteks kepentingan bersama karena tidak ada timbal balik untuk yang melakukannya. Terbukti bahwa filosofi Jawa yang dulu menyatakan bahwa “Rame Ing Gawe, Sepi Ing Pamrih” sudah berubah menjadi “Sepi Ing Gawe, Rame Ing Pamrih”. Rasa kebersamaan tanpa pamrih sudah bergeser menjadi timbul adanya keinginan mendapat sesuatu tanpa rasa ikhlas. Kata kunci : Gotong Royong, Transmigrasi, Marginalisasi, Interaksi Simbolik, Resiprositas ABSTRACT SOCIAL COOPERATION (GOTONG ROYONG) IN JAVANESE SOCIETY MIGRANT (A Study about Marginalization of Social Cooperation Meaning in Society of Bandar Agung Village of Terusan Nunyai Sub District in Lampung Tengah) By Nurul Panji Kesuma Wardana The objective of this research is to analyze meaning and process of marginalization of meaning of social cooperation (gotong royong) in society of Bandar Agung village of Terusan Nunyai sub district in Lampung Tengah regency. The Javanese society exercise social interactions to exhibit friendliness amongst others by doing social cooperation (gotong royong). Social cooperation (gotong royong) meaning should be parallel with its implementation in the society. There are some factors that make meaning of social cooperation is marginalized. Besides, social cooperation (gotong royong) activity in society has been loosening. Theories produced in this research were reciprocity theory, symbolic interaction theory, and marginalization theory. This research used qualitative method. Samples (informant) were selected using purposive sampling and snow ball technique; they were coming from families of ex transmigrated people. Data were collected using deep interview, observation and documentation. The results of this research showed that the trans-migrant (migrated people) had marginalized the meaning of social cooperation (gotong royong) by inserting money element. Besides, most trans-migrant people were likely to go making living than joining social cooperation (gotong royong). The results of this research also proved that the researcher supported the marginalization theory suggesting that a marginalized social process causing changes in society was influenced by particular factors, and this is supported by the prove in the members of society prefer to prioritize their individual interests such as working and playing than joining social activity like social cooperation (gotong royong). In the point of view of symbolic theory, suggesting that people move based on meaning attributed to people, things, and events, the researcher saw that a member of society made social cooperation (gotong royong) as a symbol to publish him/herself to other members of society that he/she has conducted his/her duty as a member of society. Besides, he/she prevented him/herself being gossiped by not joining social cooperation (gotong royong). In the point of view of reciprocity theory, the researcher saw a reciprocal sense for common interest factually did not exist and it was different with individual interest, so that a person would be more marginalizing the social cooperation (gotong royong) in a context of common interest, because there was no reciprocity in conducting such social cooperation. It was proven that the Javanese philosophy suggesting Rame Ing Gawe, Sepi Ing Pamrih (sincerity and voluntary in social working without expecting individual benefit) had turned into Sepi Ing Gawe, Rame Ing Pamrih (every work should be induced by individual benefit). Sense of togetherness without expecting benefit had turned into desire to expect something without sincerity and willingness. Keywords: Social Cooperation (Gotong Royong), Trans-migration, Marginalization, Symbolic Interaction, Reciprocity date: 2012-02-16 type: Artikel type: PeerReviewed format: text identifier: http://digilib.unila.ac.id/9676/1/1.%20Abstract%20Inggris.pdf format: text identifier: http://digilib.unila.ac.id/9676/2/2.%20ABSTRAK%20indonesia.pdf format: text identifier: http://digilib.unila.ac.id/9676/3/3.%20JUDUL%20SKRIPSI.pdf format: text identifier: http://digilib.unila.ac.id/9676/4/4.%20MENYETUJUI.pdf format: text identifier: http://digilib.unila.ac.id/9676/5/5.%20MENGESAHKAN.pdf format: text identifier: http://digilib.unila.ac.id/9676/6/6.%20RIWAYAT%20HIDUP.pdf format: text identifier: http://digilib.unila.ac.id/9676/7/7.%20PERNYATAAN.pdf format: text identifier: http://digilib.unila.ac.id/9676/8/8.%20MOTTO.pdf format: text identifier: http://digilib.unila.ac.id/9676/9/9.%20PERSEMBAHAN.pdf format: text identifier: http://digilib.unila.ac.id/9676/10/10.%20SANWACANA.pdf format: text identifier: http://digilib.unila.ac.id/9676/11/11.%20DAFTAR%20ISI.pdf format: text identifier: http://digilib.unila.ac.id/9676/12/BAB%20I.pdf format: text identifier: http://digilib.unila.ac.id/9676/13/BAB%20II.pdf format: text identifier: http://digilib.unila.ac.id/9676/13/BAB%20III.pdf format: text identifier: http://digilib.unila.ac.id/9676/14/BAB%20IV.pdf format: text identifier: http://digilib.unila.ac.id/9676/15/BAB%20V.pdf format: text identifier: http://digilib.unila.ac.id/9676/16/BAB%20VI.pdf format: text identifier: http://digilib.unila.ac.id/9676/17/14.%20LAMPIRAN.pdf format: text identifier: http://digilib.unila.ac.id/9676/18/15.%20PEDOMAN%20WAWANCARA.pdf format: text identifier: http://digilib.unila.ac.id/9676/19/16.%20SURAT%20RISET.pdf identifier: 0816011008, NURUL PANJI KESUMA WARDANA (2012) ABSTRAK GOTONG ROYONG PADA MASYARAKAT JAWA PERANTAU (Studi Tentang Marginalisasi Makna Gotong Royong Pada Masyarakat Desa Bandar Agung Kecamatan Terusan Nunyai Lampung Tengah). Digital Library. relation: http://digilib.unila.ac.id/9676/