TY - JOUR ID - eprints9739 UR - http://digilib.unila.ac.id/9739/ A1 - 0918011016, Raisa Mahmudah Y1 - 2013/02/08/ N2 - Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus (MRSA) adalah bakteri Staphylococcus aureus yang menjadi kebal atau resisten terhadap antibiotik jenis metisilin. MRSA terjadi karena perubahan genetik yang disebabkan oleh paparan terapi antibiotik yang tidak rasional. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui persentase MRSA pada tenaga medis dan paramedis di ruang Intensive Care Unit (ICU) dan ruang perawatan bedah Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif laboratorik dengan pendekatan cross sectional yang menggunakan sampel sebanyak 68 responden dengan metode difusi agar. Sampel ditanam pada media Mannitol Salt Agar kemudian ditanam kembali pada media agar darah domba untuk dilakukan uji sensitivitas terhadap antibiotik cefoxitin 30 µg. Hasil penelitian dari 68 sampel yang diperiksa menunjukkan bahwa terdapat MRSA positif sebanyak 26 sampel (38,24%), 15 sampel (22,05%) sensitif, dan 20 sampel (29,41%) Staphylococcus sp., dan 7 sampel (10,3%) tidak didapatkan pertumbuhan koloni pada media Mannitol Salt Agar (MSA). Sampel positif MRSA terbanyak berasal dari ruang ICU yaitu 13 sampel, sedangkan dari ruang perawatan bedah 1 diperoleh 6 sampel, dan ruang perawatan bedah 2 diperoleh 7 sampel positif MRSA. Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat MRSA pada tenaga medis dan paramedis di ruang Intensive Care Unit (ICU) dan ruang perawatan bedah RSUDAM. Kata kunci : Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus (MRSA), rumah sakit, tenaga medis. JF - Digital Library TI - IDENTIFIKASI METICHILLINRESISTANT Staphylococcus aureus (MRSA) PADA TENAGA MEDIS DAN PARAMEDIS DI RUANG INTENSIVE CARE UNIT (ICU) DAN RUANG PERAWATAN BEDAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ABDUL MOELOEK AV - restricted ER -