%0 Journal Article %A 0618011082, RENDI KURNIAWAN %D 2011 %F eprints:9815 %J Digital Library %T UJI EFEKTIFITAS TEMEPHOS TERHADAP LARVA INSTAR III NYAMUK Aedes sp STRAIN BANDAR LAMPUNG %U http://digilib.unila.ac.id/9815/ %X Demam berdarah dengue (DBD)yang biasa disebut Dengue Haemorrhagic Fever (DHF) merupakan satu dari beberapa penyakit menular yang menjadi masalah kesehatan dunia terutama negara berkembang. Penyakit ini masih merupakan endemik di lebih 100 negara dan setengah dari populasi dunia terancam olehnya. Serangan penyakit DBD berimplikasi luas terhadap kerugian material dan moral berupa biaya rumah sakit dan pengobatan pasien, kehilangan produktivitas kerja bagi penderita, dan yang paling fatal adalah kehilangan nyawa . Pengendalian terhadap nyamuk sebagai vektor dapat dilakukan pengendalian fisik, pengendalian kimiawi, pengendalian genetik, dan pengendalian terpadu. Saat ini larvasida yang paling luas digunakan untuk mengendalikan larva Aedes sp adalah temephos. Akan tetapi, penggunaan insektisida dalam jangka waktu lama juga dapat menyebabkan resistensi Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efektivitas larvasida temephos terhadap nyamuk Aedes sp strain Bandar Lampung.Penelitian efektivitas temephos terhadap pengendalian larva Aedes sp strain Bandar Lampung dilakukan di laboratorium Parasitologi, pada bulan Oktober sampai dengan November 2010 dengan sampel dari tiga kelurahan yaitu Kelurahan Rajabasa (endemis), Kelurahan Pinang Jaya (sporadis), dan Kelurahan Kedaung (potensial). Uji efektivitas dilakukan dengan memberi perlakuan pada 4 kelompok konsentrasi dan satu kelompok kontrol diamati selama 24 jam. Kisaran konsentrasi yang digunakan adalah; 0.005 mg/L, 0.01 mg/L, 0.02 mg/L, dan 0,04 mg/L dan aquades sebagai kontrol. Semua perlakuan dan kontrol menggunakan pengulangan sebanyak 3 kali dan masing-masing perlakuan berisi 20 larva Aedes sp instar III. Data hasil penelitian dianalisis dengan uji probit Hasil penelitian menunjukkan pemberian temephos masih efektif terhadap larva Aedes sp strain Bandar Lampug dengan LC 99 24 jam sebesar 0,011 mg/L pada Kelurahan Pinang Jaya dan 0,010 mg/L pada Kelurahan Kedaung, 0,012 mg/L pada Kelurahan Rajabasa . Kata kunci: temephos., Larva Aedes sp, resistensi