@misc{eprints988, month = {Agustus}, title = {ANALISIS KESINAMBUNGAN FISKAL (FISCAL SUSTAINABILITY) DI INDONESIA (PERIODE 1998 ? 2011) }, author = { RENITA. K. Br. ALLAGAN Tagor Siallagan }, address = {Universitas Lampung}, publisher = {Fakultas Ekonomi}, year = {2013}, url = {http://digilib.unila.ac.id/988/}, abstract = {Di negara berkembang seperti Indonesia, umumnya kebijakan fiskal yang dilakukan adalah kebijakan fiskal ekspansif dengan menggunakan instrument anggaran defisit. Pelaksanaan kebijakan fiskal yang ekspansif tersebut, operasi fiskal yang dilakukan pemeritah melalui APBN ini harus dapat menjalankan peran dan fungsi sentral kebijakan fiskal dengan baik. Karena apabila tidak dikelola dengan baik, maka keadaan APBN akan menjadi tidak sehat, tidak dapat dipercaya, dan tidak berkesinambungan, sehingga APBN yang defisit tersebut akan menimbulkan masalah. Kesinambungan fiskal (fiscal sustainability) memiliki kaitan yang sangat erat dengan APBN. Untuk itu pengoptimalan dalam APBN ini akan berpengaruh juga terhadap langkah ? langkah untuk menjaga kesinambungan fiskal. Kesinambungan fiskal merupakan suatu kebijakan pemerintah yang berupaya mengelola APBN agar sehat dan berkesinambungan. Kesinambungan fiskal akan diperoleh ketika terjadi keseimbangan antara sisi pendapatan negara dan belanja negara dan jika terjadi defisit anggaran maka dituntut untuk kebijakan pembiayaan yang efektif. Secara umum, terdapat dua indikator utama pengukuran kesinambungan fiskal yaitu rasio keseimbangan primer terhadap PDB (primary balance to GDP ratio ) dan rasio utang terhadap PDB (debt to GDP ratio). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana keadaan kesinambungan fiskal (fiscal sustainability) Indonesia dengan menggunakan indikator keseimbangan primer (primary balance) dan rasio utang terhadap PDB (debt to GDP ratio). Penelitian ini menggunakan data sekunder. Data yang digunakan adalah jenis data rangkai waktu (time series) tahun 1998 ? 2011. Dari hasil analisis di dapat kesimpulan bahwa terjadi penurunan rasio utang terhadap PDB dan terciptanya keadaan yang tetap (finite) terhadat keseimbangan primer, yang mengartikan bahwa terciptanya kesinambungan fiskal di Indonesia. Selain itu dari hasil pengujian dengan OLS juga terjadi hubungan kointegrasi yang mengindikasikan hubungan yang baik dalam jangka panjang antara rasio keseimbangan primer dan rasio utang terhadap PDB. Kata kunci : Fiscal Sustainability, debt to GDP ratio, primary balance to GDP ratio, kointegrasi. } }