@article{eprints9932, month = {Februari}, title = {HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KADAR HBA1C PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI LABORATORIUM PATOLOGI KLINIK RSUD DR. H. ABDUL MOELOEK BANDAR LAMPUNG}, author = {AQSHA RAMADHANISA 0918011030}, year = {2013}, journal = {Digital Library}, url = {http://digilib.unila.ac.id/9932/}, abstract = {Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit tidak menular yang prevalensinya cukup tinggi di dunia. Laporan hasil Riset Kesehatan Dasar (RIKESDAS) Lampung 2007 menurut kabupaten dan kota prevalensi paling tinggi di Kota Bandar Lampung (0,9\%). Pemeriksaan yang baik untuk pengendalian DM adalah pemeriksaan kadar HbA1c. Salah satu pilar pengendalian DM adalah aktivitas fisik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik dengan kadar HbA1c pasien diabetes melitus tipe 2 di RSUD dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Populasi adalah pasien DM tipe 2 yang memeriksakan kadar HbA1cnya di Laboratorium. Sampel berjumlah 46 orang yang diperoleh dengan teknik accidental sampling. Pengidentifikasian aktivitas fisik menggunakan media kuesioner. Hasil menunjukkan bahwa terdapat 27 responden (58,7\%) yang kurang beraktivitas fisik dan 19 responden (41,3\%) yang beraktivitas fisik baik serta 33 responden (71,7\%) yang memiliki kadar HbA1c buruk dan 13 responden yang memiliki kadar HbA1c baikSetelah melakukan uji statistik dengan menggunakan chi-square test ({\ensuremath{\alpha}}=0.05) didapatkan bahwa ada hubungan antara aktivitas fisik dengan kadar HbA1c dengan p=0.001. Kata kunci : Aktivitas fisik, kadar HbA1c, diabetes melitus tipe 2.} }