@misc{eprints994, month = {September}, title = {ASPEK MORAL TOKOH UTAMA DALAM NOVEL ALIF KARYA TAUFIQURRAHMAN AL-AZIZY DAN KELAYAKANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR SASTRA DI SMA}, author = {Wira Widyas Tuty Bachtiar}, address = {Universitas Lampung}, publisher = {Fakultas KIP}, year = {2013}, url = {http://digilib.unila.ac.id/994/}, abstract = {Masalah penelitian ini adalah bagaimanakah aspek moral tokoh utama dalam novel Alif karya Taufiqurrahman Al-Azizy. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aspek moral tokoh utama dalam novel Alif karya Taufiqurrahman Al-Azizy dan kelayakannya sebagai bahan ajar sastra di SMA. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Alif karya Taufiqurrahman Al-Azizy. Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan dan analisis data yang digunakan adalah analisis teks. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aspek moral tokoh utama Wisnu dalam novel Alif karya Taufiqurrahman Al-Azizy. Azizy meliputi kejujuran, nilai-nilai otentik, kesediaan untuk bertanggung jawab, kemandirian moral, keberanian moral, kerendahan hati, realistik dan kritis. Ketujuh aspek moral tersebut dialami tokoh Wisnu mulai dari masalah kehidupan pribadinya yang tidak dapat meneruskan kuliah karena ayah dan ibunya meninggal dunia, sampai perjalanan Wisnu yang mencari adiknya Zahra yang menghilang. Dari ketujuh aspek moral yang dimiliki oleh Wisnu, yang paling mendominasi adalah aspek kejujuran. Novel Alif karya Taufiqurrahman Al-Azizy layak dijadikan sebagai alternatif bahan ajar siswa di sekolah menengah atas (SMA). Hal ini karena novel Alif karya Taufiqurrahman Al-Azizy memenuhi dua kriteria aspek kelayakan yaitu; pertama, aspek kurikulum yang relevan dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar (SK/KD) khususnya pemahaman unsur intrinsik dan ekstrinsik novel; kedua, aspek kesastraan yaitu novel Alif karya Taufiqurrahman Al-Azizy relevan dengan aspek moral (1) kejujuran, (2) nilai-nilai otentik, (3) kesediaan untuk bertanggung jawab, (4) kemandirian moral, (5) keberanian moral, (6) kerendahan hati, (7) realistik dan kritis. Wira Widyas Tuty} }