Digital Library: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T13:26:13ZEPrintshttp://digilib.unila.ac.id/images/sitelogo.pnghttp://digilib.unila.ac.id/2016-01-25T04:11:30Z2016-10-08T05:40:29Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/19443This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/194432016-01-25T04:11:30ZPENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA
KARYAWAN PADA PT ASURANSI ALLIANZ LIFE INDONESIA
BANDARLAMPUNGAbstrack
PT Asuransi Allianz Life Indonesia Bandarlampung adalah salah satu perusahaan
yang bergerak dibidang penyediaan dan pelayanan jasa asuransi. Dalam
perkembangan usahanya perusahaan menghadapi masalah yang berhubungan
dengan kepuasan kerja yang diberikan perusahaan kepada karyawannya, dan tidak
terealisasinya pencapaian target perusahaan. Permasalahan yang diajukan adalah
apakah kepuasan kerja memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan karyawan
PT Asuransi Allianz Life Indonesia Bandarlampung. Tujuan Penelitian ini adalah
untuk mengetahui pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan PT
Asuransi Allianz Life Indonesia Bandarlampung. Hipotesis yang diajukan yaitu
kepuasan kerja memiliki pengaruh positif terhadap kinerja karyawan PT Asuransi
Allianz Life Indonesia Bandarlampung
PT Asuransi Allianz Life Indonesia Bandarlampung telah berusaha memberikan
kepuasan kerja bagi karyawannya. Namun dalam prakteknya masih ada
kebutuhan-kebutuhan karyawan yang belum bisa terpenuhi. Selain kepuasan kerja
belum sepenuhnya dirasakan oleh semua karyawan, tingkat ketidakhadiran yang
melampaui batas toleransi yang diberikan oleh perusahaan menjadi salah satu
masalah dalam penelitian ini. Karena tingkat ketidakhadiran sangat terkait dengan
kepuasan kerja dan kinerja karyawan. Selain itu, belum tercapainya target yang
ditetapkan perusahaan juga menjadi masalah yang cukup menarik untuk diteliti
mengingat hal ini terkait dengan kinerja karyawan.
Analisis yang digunakan adalah analisis kuantitatif dengan menggunakan
pendekatan regresi linier sederhana diperoleh nilai konstanta (a) sebesar 1 0,985
yang berarti bahwa tanpa adanya variabel bebas yaitu kepuasan kerja maka
variabel terikat yaitu kinerja karyawan menunjukkan nilai sebesar 10,985.
Eka Arianti
Nilai R2 yang diperoleh sebesar 0,312, hal ini memiliki arti bahwa kepuasan kerja
mempunyai pengaruh 31,2% terhadap kinerja karyawan, sedangkan sisanya
68,8% dipengaruhi oleh faktor-faktor yang tidak dibahas pada penelitian ini.
Koefisien variabel bebas kepuasan kerja menunjukkan nilai positif 0,426. Nilai ini
menunjukkan bahwa antara kepuasan kerja dengan kinerja karyawan memiliki
hubungan yang positif, hal ini berarti bahwa kepuasan kerja mengalami kenaikan
(ditambah) maka akan mempengaruhi kinerja karyawan. Sedangkan nilai
koefisien regresi sebesar 0,426 berarti secara statistik bila terjadi peningkatan
kepuasan kerja maka akan meningkatkan kinerja karyawan sebesar 42,6% dengan
asumsi variabel lainnya tetap.
Saran yang diberikan untuk PT Asuransi Allianz Life Indonesia Bandarlampung
berdasarkan penelitian ini adalah sebaiknya PT Asuransi Allianz Life Indonesia
Bandarlampung memperhatikan imbalan dan insentif yang diberikan kepada
karyawannya, karena sebagian karyawan masih belum merasa puas dengan
imbalan dan insentif yang diberikan oleh perusahaan. Kerja lembur bagi para
karyawan PT Asuransi Allianz Life Indonesia Bandarlampung boleh dilakukan
jika diperlukan, hanya saja kerja lembur yang diperbolehkan adalah yang masih
berada dalam tahap kewajaran.
Abstract
PT Asuransi Allianz Life Indonesia Bandarlampung is one company engaged in
the provision and insurance services. In his business development company faced
problems related to job satisfaction given the company to its employees, and no
realization of the achievement of the target company. The problem posed is
whether job satisfaction has an influence on employee performance employee of
PT Asuransi Allianz Life Indonesia Bandarlampung. The purpose of this study
was to determine the effect of job satisfaction on employee performance of PT
Asuransi Allianz Life Indonesia Bandarlampung. The hypothesis that job
satisfaction has a positive influence on the performance of employees of PT
Asuransi Allianz Life Indonesia Bandarlampung
PT Asuransi Allianz Life Indonesia Bandarlampung have been trying to provide
job satisfaction for employees. However, in practice there are still needs
employees who can not be fulfilled. In addition to job satisfaction has not been
fully felt by all employees, absenteeism rates that exceed the limit of tolerance
provided by the company become one of the problems in this study. Because the
level of absenteeism is associated with job satisfaction and employee
performance. Besides, have not achieved the target set by the company is also a
matter of considerable interest to study this in mind related to employee
performance.
The analysis used is quantitative analysis using simple linear regression approach
a constant value (a) of 10.985, which means that without a free variable that job
satisfaction is the dependent variable is the employee's performance shows a value
of 10.985.
R2 value obtained at 0.312, this has meant that job satisfaction has a 31.2%
impact on employee performance, while the remaining 68.8% is influenced by
factors that are not addressed in this study.
The coefficient of the independent variables of job satisfaction shows a positive
value of 0.426. This value indicates that between job satisfaction with employee
Eka Arianti
performance has a positive relationship, this means that job satisfaction has
increased (plus) it will affect employee performance. While the regression
coefficient value of 0.426 is statistically significant when an increase in job
satisfaction will improve the performance of employees is 42.6% assuming other
variables constant.
Advice given to PT Asuransi Allianz Life Indonesia Bandarlampung based on this
research is to better PT Asuransi Allianz Life Indonesia Bandarlampung consider
the rewards and incentives given to employees, because some employees are still
not satisfied with the rewards and incentives provided by the company. Working
overtime for employees of PT Asuransi Allianz Life Indonesia Bandarlampung be
done if necessary, only allowed to work overtime is still in the stage of
reasonableness.Eka Arianti 03110110532016-01-15T03:06:13Z2016-01-15T03:06:13Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/17684This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/176842016-01-15T03:06:13ZPENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA
KARYAWAN PADA PT ASURANSI ALLIANZ LIFE INDONESIA
BANDARLAMPUNGAbstrak
PT Asuransi Allianz Life Indonesia Bandarlampung adalah salah satu perusahaan
yang bergerak dibidang penyediaan dan pelayanan jasa asuransi. Dalam
perkembangan usahanya perusahaan menghadapi masalah yang berhubungan
dengan kepuasan kerja yang diberikan perusahaan kepada karyawannya, dan tidak
terealisasinya pencapaian target perusahaan. Permasalahan yang diajukan adalah
apakah kepuasan kerja memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan karyawan
PT Asuransi Allianz Life Indonesia Bandarlampung. Tujuan Penelitian ini adalah
untuk mengetahui pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan PT
Asuransi Allianz Life Indonesia Bandarlampung. Hipotesis yang diajukan yaitu
kepuasan kerja memiliki pengaruh positif terhadap kinerja karyawan PT Asuransi
Allianz Life Indonesia Bandarlampung
PT Asuransi Allianz Life Indonesia Bandarlampung telah berusaha memberikan
kepuasan kerja bagi karyawannya. Namun dalam prakteknya masih ada
kebutuhan-kebutuhan karyawan yang belum bisa terpenuhi. Selain kepuasan kerja
belum sepenuhnya dirasakan oleh semua karyawan, tingkat ketidakhadiran yang
melampaui batas toleransi yang diberikan oleh perusahaan menjadi salah satu
masalah dalam penelitian ini. Karena tingkat ketidakhadiran sangat terkait dengan
kepuasan kerja dan kinerja karyawan. Selain itu, belum tercapainya target yang
ditetapkan perusahaan juga menjadi masalah yang cukup menarik untuk diteliti
mengingat hal ini terkait dengan kinerja karyawan.
Analisis yang digunakan adalah analisis kuantitatif dengan menggunakan
pendekatan regresi linier sederhana diperoleh nilai konstanta (a) sebesar 1 0,985
yang berarti bahwa tanpa adanya variabel bebas yaitu kepuasan kerja maka
variabel terikat yaitu kinerja karyawan menunjukkan nilai sebesar 10,985.
Eka Arianti
Nilai R2 yang diperoleh sebesar 0,312, hal ini memiliki arti bahwa kepuasan kerja
mempunyai pengaruh 31,2% terhadap kinerja karyawan, sedangkan sisanya
68,8% dipengaruhi oleh faktor-faktor yang tidak dibahas pada penelitian ini.
Koefisien variabel bebas kepuasan kerja menunjukkan nilai positif 0,426. Nilai ini
menunjukkan bahwa antara kepuasan kerja dengan kinerja karyawan memiliki
hubungan yang positif, hal ini berarti bahwa kepuasan kerja mengalami kenaikan
(ditambah) maka akan mempengaruhi kinerja karyawan. Sedangkan nilai
koefisien regresi sebesar 0,426 berarti secara statistik bila terjadi peningkatan
kepuasan kerja maka akan meningkatkan kinerja karyawan sebesar 42,6% dengan
asumsi variabel lainnya tetap.
Saran yang diberikan untuk PT Asuransi Allianz Life Indonesia Bandarlampung
berdasarkan penelitian ini adalah sebaiknya PT Asuransi Allianz Life Indonesia
Bandarlampung memperhatikan imbalan dan insentif yang diberikan kepada
karyawannya, karena sebagian karyawan masih belum merasa puas dengan
imbalan dan insentif yang diberikan oleh perusahaan. Kerja lembur bagi para
karyawan PT Asuransi Allianz Life Indonesia Bandarlampung boleh dilakukan
jika diperlukan, hanya saja kerja lembur yang diperbolehkan adalah yang masih
berada dalam tahap kewajaran.
Abstract
PT Asuransi Allianz Life Indonesia Bandarlampung is one company engaged in
the provision and insurance services. In his business development company faced
problems related to job satisfaction given the company to its employees, and no
realization of the achievement of the target company. The problem posed is
whether job satisfaction has an influence on employee performance employee of
PT Asuransi Allianz Life Indonesia Bandarlampung. The purpose of this study
was to determine the effect of job satisfaction on employee performance of PT
Asuransi Allianz Life Indonesia Bandarlampung. The hypothesis that job
satisfaction has a positive influence on the performance of employees of PT
Asuransi Allianz Life Indonesia Bandarlampung
PT Asuransi Allianz Life Indonesia Bandarlampung have been trying to provide
job satisfaction for employees. However, in practice there are still needs
employees who can not be fulfilled. In addition to job satisfaction has not been
fully felt by all employees, absenteeism rates that exceed the limit of tolerance
provided by the company become one of the problems in this study. Because the
level of absenteeism is associated with job satisfaction and employee
performance. Besides, have not achieved the target set by the company is also a
matter of considerable interest to study this in mind related to employee
performance.
The analysis used is quantitative analysis using simple linear regression approach
a constant value (a) of 10.985, which means that without a free variable that job
satisfaction is the dependent variable is the employee's performance shows a value
of 10.985.
R2 value obtained at 0.312, this has meant that job satisfaction has a 31.2%
impact on employee performance, while the remaining 68.8% is influenced by
factors that are not addressed in this study.
The coefficient of the independent variables of job satisfaction shows a positive
value of 0.426. This value indicates that between job satisfaction with employee
Eka Arianti
performance has a positive relationship, this means that job satisfaction has
increased (plus) it will affect employee performance. While the regression
coefficient value of 0.426 is statistically significant when an increase in job
satisfaction will improve the performance of employees is 42.6% assuming other
variables constant.
Advice given to PT Asuransi Allianz Life Indonesia Bandarlampung based on this
research is to better PT Asuransi Allianz Life Indonesia Bandarlampung consider
the rewards and incentives given to employees, because some employees are still
not satisfied with the rewards and incentives provided by the company. Working
overtime for employees of PT Asuransi Allianz Life Indonesia Bandarlampung be
done if necessary, only allowed to work overtime is still in the stage of
reasonableness.Eka Arianti 03110110532015-12-18T07:13:18Z2022-04-07T03:00:13Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15762This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/157622015-12-18T07:13:18ZPENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT ASURANSI ALLIANZ LIFE INDONESIA BANDARLAMPUNGABSTRAK
PT Asuransi Allianz Life Indonesia Bandarlampung adalah salah satu perusahaan yang bergerak dibidang penyediaan dan pelayanan jasa asuransi. Dalam perkembangan usahanya perusahaan menghadapi masalah yang berhubungan dengan kepuasan kerja yang diberikan perusahaan kepada karyawannya, dan tidak terealisasinya pencapaian target perusahaan. Permasalahan yang diajukan adalah apakah kepuasan kerja memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan karyawan PT Asuransi Allianz Life Indonesia Bandarlampung. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan PT Asuransi Allianz Life Indonesia Bandarlampung. Hipotesis yang diajukan yaitu kepuasan kerja memiliki pengaruh positif terhadap kinerja karyawan PT Asuransi Allianz Life Indonesia Bandarlampung
PT Asuransi Allianz Life Indonesia Bandarlampung telah berusaha memberikan kepuasan kerja bagi karyawannya. Namun dalam prakteknya masih ada kebutuhan-kebutuhan karyawan yang belum bisa terpenuhi. Selain kepuasan kerja belum sepenuhnya dirasakan oleh semua karyawan, tingkat ketidakhadiran yang melampaui batas toleransi yang diberikan oleh perusahaan menjadi salah satu masalah dalam penelitian ini. Karena tingkat ketidakhadiran sangat terkait dengan kepuasan kerja dan kinerja karyawan. Selain itu, belum tercapainya target yang ditetapkan perusahaan juga menjadi masalah yang cukup menarik untuk diteliti mengingat hal ini terkait dengan kinerja karyawan.
Analisis yang digunakan adalah analisis kuantitatif dengan menggunakan pendekatan regresi linier sederhana diperoleh nilai konstanta (a) sebesar 10,985 yang berarti bahwa tanpa adanya variabel bebas yaitu kepuasan kerja maka variabel terikat yaitu kinerja karyawan menunjukkan nilai sebesar 10,985.
Nilai R2 yang diperoleh sebesar 0,312, hal ini memiliki arti bahwa kepuasan kerja mempunyai pengaruh 31,2% terhadap kinerja karyawan, sedangkan sisanya 68,8% dipengaruhi oleh faktor-faktor yang tidak dibahas pada penelitian ini.
Koefisien variabel bebas kepuasan kerja menunjukkan nilai positif 0,426. Nilai ini menunjukkan bahwa antara kepuasan kerja dengan kinerja karyawan memiliki hubungan yang positif, hal ini berarti bahwa kepuasan kerja mengalami kenaikan (ditambah) maka akan mempengaruhi kinerja karyawan. Sedangkan nilai koefisien regresi sebesar 0,426 berarti secara statistik bila terjadi peningkatan kepuasan kerja maka akan meningkatkan kinerja karyawan sebesar 42,6% dengan asumsi variabel lainnya tetap.
Saran yang diberikan untuk PT Asuransi Allianz Life Indonesia Bandarlampung berdasarkan penelitian ini adalah sebaiknya PT Asuransi Allianz Life Indonesia Bandarlampung memperhatikan imbalan dan insentif yang diberikan kepada karyawannya, karena sebagian karyawan masih belum merasa puas dengan imbalan dan insentif yang diberikan oleh perusahaan. Kerja lembur bagi para karyawan PT Asuransi Allianz Life Indonesia Bandarlampung boleh dilakukan jika diperlukan, hanya saja kerja lembur yang diperbolehkan adalah yang masih berada dalam tahap kewajaran.
Eka Arianti 0311011053