Digital Library: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T14:14:43ZEPrintshttp://digilib.unila.ac.id/images/sitelogo.pnghttp://digilib.unila.ac.id/2015-07-30T08:37:16Z2015-07-30T08:37:16Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/11279This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/112792015-07-30T08:37:16ZPRARANCANGAN PABRIK LINIER ALKIL BENZENA
DARI BENZENA DAN OLEFIN
KAPASITAS 100.000 TON/TAHUN
(Menara Distilasi -301 (MD-301))Linier Alkil Benzena merupakan salah satu produk industri kimia yang
digunakan sebagai bahan baku dalam industri deterjen. Kebutuhan Linier Alkil
Benzena di Indonesia semakin meningkat tiap tahunnya dan selama ini kebutuhan
bahan tersebut masih diimpor dari luar negeri. Sehingga pembangunan pabrik
Linier Alkil Benzena sangat diperlukan untuk mendukung perkembangan industri
di dalam negeri.
Linier Alkil Benzena diproduksi dengan cara mereaksikan Benzena dan
Olefin di dalam reaktor Fixed Bed Multitubular pada suhu 100
C dan tekanan
5,3 atm dengan konversi 98%. Produk Reaktor dialirkan ke menara distilasi-301
untuk dipisahkan dari bahan baku yang belum bereaksi dan kemudian dimurnikan
dengan cara memisahkan produk utama dengan produk samping menggunakan
menara distilasi-102. Setelah itu produk didinginkan lalu dialirkan ke tangki
penyimpanan produk. Kemurnian produk yang dihasilkan yaitu Linier Alkil
Benzena (produk utama) sebesar 99,8 % , dan Parafin (produk samping) sebesar
95,3 % .
Kapasitas produksi pabrik direncanakan 100.000 ton/tahun dengan 330
hari kerja dalam 1 tahun. Lokasi pabrik direncanakan didirikan di daerah kawasan
industri Cilegon Provinsi Banten. Tenaga kerja yang dibutuhkan sebanyak 153
orang dengan bentuk badan usaha Perseroan Terbatas (PT) yang dipimpin oleh
seorang Direktur Utama yang dibantu oleh Direktur Produksi dan Direktur
Keuangan dengan struktur organisasi line and staff.
o
Penyediaan kebutuhan utilitas pabrik berupa sistem pengolahan dan
penyediaan air, sistem penyediaan steam, sistem penyediaan udara instrumen, dan
sistem pembangkit tenaga listrik.
Dari analisis ekonomi diperoleh:
Fixed Capital Investment (FCI) = Rp 371.406.893.442
Working Capital Investment (WCI) = Rp 65.542.392.960
Total Capital Investment (TCI) = Rp 436.949.286.402
Break Even Point (BEP) = 55,60 %
Shut Down Point (SDP) = 45,23 %
Pay Out Time before taxes (POT)
= 1,45 tahun
Pay Out Time after taxes (POT)
b
= 1,75 tahun
Return on Investment before taxes (ROI)
a
= 50,10 %
Return on Investment after taxes (ROI)
b
= 40,08 %
Discounted cash flow (DCF) = 42,76 %
a
Mempertimbangkan rangkuman di atas, sudah selayaknya pendirian pabrik
Linier Alkil Benzena ini dikaji lebih lanjut, karena merupakan pabrik yang
menguntungkan dan mempunyai prospek yang baik.Doni Purnama 0515041048