Digital Library: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-28T20:05:46ZEPrintshttp://digilib.unila.ac.id/images/sitelogo.pnghttp://digilib.unila.ac.id/2016-01-25T04:24:14Z2016-01-25T04:24:14Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/19486This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/194862016-01-25T04:24:14ZEFISIENSI ALOKASI PENGELUARAN SEKTOR PERTANIAN DAN
KONTRIBUSINYA PADA PENINGKATAN PDRB SEKTOR PERTANIAN
DI PROVINSI LAMPUNGAbstrak
Permasalahan dalam penelitian ini adalah : Bagaimanakah efisiensi dana APBD
Sektor Pertanian dalam peningkatan PDRB Sektor Pertanian Propinsi Lampung
Tahun anggaran 2004-2008?. Tujuan penulisan ini adalah : Untuk mengevaluasi
tingkat efisiensi alokasi dana APBD Sektor Pertanian Propinsi Lampung tahun
Anggran 2004-2008 dalam mendorong peningkatan PDRB Sektor pertanian
Propinsi Lampung.
Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kuantitatif
yaitu menganalisa berdasarkan analisis efisiensi. Analisis efisiensi pengelolaan
anggaran daerah dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar efisiensi dari
suatu pelaksanaan kegiatan/proyek dengan melakukan perbandingan antara output
dan input. Dikategorikan efisien, apabila analisis yang dicapai kurang dari 1 (satu)
atau dibawah 100 persen. Semakin kecil analisis ini, maka semakin efisien begitu
pula sebaliknya.
Hasil analisis menunjukan kinerja pemerintahan daerah adalah baik, karena
analisis efisiensi tahun 2004 dan 2005 masing-masing sebesar 36,23 persen dn
41,76 persen dalam kinerja keuangan berada dibawah 60 persen dan dikategorikan
sangat efisien, tahun 2006 sebesar 76,98 persen dikategorikan efisien karena
dalam kinerja keuangan berada diantara 60-80 persen sedangkan tahun 2007 dan
2008 masing-masing sebesar 94,08 persen dan 91,72 persen dalam kinerja
keuangan diantara 90-100 persen dikategorikan kurang efisien, rata-rata sebesar
68,15 persen dalam kinerja keuangan berada diantara 60-80 persen dapat
dikategorikan efisien. Terlihat jelas bahwa efisiensi alokasi pengeluaran sektor
pertanian terhadap PDRB sektor pertanian Provinsi Lampung setiap tahunnya
adalah baik, dengan naiknya pertumbuhan ekonomi tiap tahunnya. Hal ini bearti
alokasi Anggaran pengeluaran sektor pertanian dengan Produk Domestik
Regional Bruto (PDRB) makin efisien.
Kesimpulan dalm penelitian ini adalah menunjukan kinerja keuangan sektor
pertanian alah baik. Kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB Provinsi
Lampung dari tahun ketahun dengan rata-rata peranan sebesar 42,47 persen
pertahun. Hal ini menunjukan stabilnya jumlah penerimaan yang diperoleh dari
sektor pertanian dalam perannya terhadap Pendapatan Domestik Regioal Bruto
(PDRB) Provinsi Lampung.
Saran yang dapat diajukan berdasarkan penelitian ini adalah sebaiknya anggaran
yang ada harus berorientasi pada kinerja dan kepentingan publik. Maksudnya
pengeluaran-pengeluaran tersebut lebih diutamakan untuk kepentingan
masyarakat yaitu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan harapan
mampu meningkatkan PDRB sektor pertanian sehingga mampu meningkatkan
kontribusinya terhadap PDRB Provinsi Lampung.
Abstrak
The problem in this research is: How efficient budget funds in the Agricultural Sector
Agriculture Sector GDP increase in Lampung Province Year 2004-2008 budget?. The
purpose of this paper is: To evaluate the efficiency of allocation of budget funds rate
Agriculture Lampung province in the 2004-2008 budget year boost agriculture sector
GRDP Lampung Province.
Analysis tools used in this research is quantitative analysis is analyzed based on
efficiency analysis. Analysis of management efficiency local budgets intended to find out
how much the efficiency of an implementation of activities / projects by making
comparisons between the output and input. Categorized efficiently achieved if the
analysis is less than 1 (one) or below 100 percent. The smaller this analysis, the more
efficient and vice versa.
Results show the performance of local governance is good, because
efficiency analysis in 2004 and 2005 respectively 36.23 percent and 41.76 percent in
financial performance is below 60 percent and it is considered highly efficient, in 2006
amounted to 76.98 percent efficient because it is categorized in financial performance are
between 60-80 per cent while in 2007 and 2008 respectively for 94.08 percent and 91.72
percent in financial performance between 90-100 percent categorized as less efficient, on
average average of 68.15 percent in financial performance are between 60-80 percent can
be classified efficiently. It is obvious that the efficiency of the agricultural sector
expenditure allocation to the agriculture sector GRDP Lampung province each year are
good, with the increase in economic growth each year. This shall mean the allocation of
budget expenditure by the agricultural sector's Gross Regional Domestic Product (GDP)
are more efficient.
Conclusion preformance of this research is showing the financial performance of the
agricultural sector is good. Agricultural sector contribution to GDP from year to year in
Lampung province with an average of 42.47 percent per year role. This shows the
stability of total revenue earned from the agricultural sector in its role of Regioal Gross
Domestic Income (GDP) in Lampung Province
Suggestions are proposed based on this research is to better the existing budget should be
performance oriented and public interests. It means these expenses take precedence to the
interests of society is to improve the welfare of society. With the hope to increase the
GDP of agriculture sector so as to increase its contribution to GDP of Lampung Province.Selvi Aryani 05410210552015-12-29T03:44:23Z2015-12-29T03:44:23Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/16226This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/162262015-12-29T03:44:23ZEFISIENSI ALOKASI PENGELUARAN SEKTOR PERTANIAN DAN KONTRIBUSINYA PADA PENINGKATAN PDRB SEKTOR PERTANIAN DI PROVINSI LAMPUNGABSTRAK
Permasalahan dalam penelitian ini adalah : Bagaimanakah efisiensi dana APBD Sektor Pertanian dalam peningkatan PDRB Sektor Pertanian Propinsi Lampung Tahun anggaran 2004-2008?. Tujuan penulisan ini adalah : Untuk mengevaluasi tingkat efisiensi alokasi dana APBD Sektor Pertanian Propinsi Lampung tahun Anggran 2004-2008 dalam mendorong peningkatan PDRB Sektor pertanian Propinsi Lampung.
Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kuantitatif
yaitu menganalisa berdasarkan analisis efisiensi. Analisis efisiensi pengelolaan
anggaran daerah dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar efisiensi dari
suatu pelaksanaan kegiatan/proyek dengan melakukan perbandingan antara output
dan input. Dikategorikan efisien, apabila analisis yang dicapai kurang dari 1 (satu) atau dibawah 100 persen. Semakin kecil analisis ini, maka semakin efisien begitu pula sebaliknya.
Hasil analisis menunjukan kinerja pemerintahan daerah adalah baik, karena
analisis efisiensi tahun 2004 dan 2005 masing-masing sebesar 36,23 persen dn 41,76 persen dalam kinerja keuangan berada dibawah 60 persen dan dikategorikan sangat efisien, tahun 2006 sebesar 76,98 persen dikategorikan efisien karena dalam kinerja keuangan berada diantara 60-80 persen sedangkan tahun 2007 dan 2008 masing-masing sebesar 94,08 persen dan 91,72 persen dalam kinerja keuangan diantara 90-100 persen dikategorikan kurang efisien, rata-rata sebesar 68,15 persen dalam kinerja keuangan berada diantara 60-80 persen dapat dikategorikan efisien. Terlihat jelas bahwa efisiensi alokasi pengeluaran sektor pertanian terhadap PDRB sektor pertanian Provinsi Lampung setiap tahunnya adalah baik, dengan naiknya pertumbuhan ekonomi tiap tahunnya. Hal ini bearti alokasi Anggaran pengeluaran sektor pertanian dengan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) makin efisien.
Kesimpulan dalm penelitian ini adalah menunjukan kinerja keuangan sektor pertanian alah baik. Kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB Provinsi Lampung dari tahun ketahun dengan rata-rata peranan sebesar 42,47 persen pertahun. Hal ini menunjukan stabilnya jumlah penerimaan yang diperoleh dari sektor pertanian dalam perannya terhadap Pendapatan Domestik Regioal Bruto (PDRB) Provinsi Lampung.
Saran yang dapat diajukan berdasarkan penelitian ini adalah sebaiknya anggaran yang ada harus berorientasi pada kinerja dan kepentingan publik. Maksudnya pengeluaran-pengeluaran tersebut lebih diutamakan untuk kepentingan masyarakat yaitu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan harapan mampu meningkatkan PDRB sektor pertanian sehingga mampu meningkatkan kontribusinya terhadap PDRB Provinsi Lampung.
Selvi Aryani 0541021055