Digital Library: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-28T14:20:15ZEPrintshttp://digilib.unila.ac.id/images/sitelogo.pnghttp://digilib.unila.ac.id/2015-07-30T08:42:34Z2015-07-30T08:42:34Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/11373This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/113732015-07-30T08:42:34ZPENGARUH LINE HEATING TERHADAP DISTORSI DAN KEKUATAN
TARIK PADA LAS BAJA KARBON RENDAH (AISI 1020)Dewasa ini metode penyambungan logam telah menjadi salah satu bagian yang
sangat penting dalam pembuatan konstruksi engineering seperti bidang-bidang
perkapalan, kendaraan rel, jembatan, rangka baja, dan lain sebagainya.
Pada suatu material pelat logam yang sedang dilas akan menyebabkan perubahan
bentuk (distorsi) dan perubahan sifat mekanik (kekuatan tarik). Perubahan bentuk
atau distorsi yang disebabkan oleh proses pengelasan diusahakan sekecil
mungkin, salah satu cara agar distorsi yang terjadi sekecil mungkin yaitu dengan
proses pemanasan garis (line heating) saat pengelasan berlangsung. Metode line
heating ini sangat menguntungkan secara ekonomis, namun memiliki beberapa
kendala terutama pada saat pengaturan temperatur yang tepat saat proses line
heating.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai distorsi pada pelat dengan
pemberian line heating terhadap uji kekuatan tarik sambungan las. Benda uji
(spesimen) yang digunakan adalah pelat baja AISI 1020 dengan menggunakan
elektroda E 6013, dengan menggunakan las SMAW (Shielded Metal Arc
Welding). Temperatur line heating yang digunakan adalah tanpa perlakuan (0
C),
200
o
C, 300
o
C dan 400
o
C.
Dari data yang diperoleh, diketahui bahwa distorsi terbesar terjadi pada spesimen
tanpa perlakuan line heating dengan nilai 2,41 mm dan distorsi terkecil terdapat
pada spesimen dengan perlakuan line heating 400
o
C dengan nilai 0 mm. kekuatan
tarik terbesar terjadi pada spesimen tanpa perlakuan line heating yaitu 416 MPa.HABIB EKO HARYANTO 0615021070